Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digitalkan UMKM Ritel dan Grosir, Simak Dua Lini Bisnis Terbaru CrediBook

Digitalkan UMKM Ritel dan Grosir, Simak Dua Lini Bisnis Terbaru CrediBook Kredit Foto: CrediBook
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aplikasi pembukuan digital UMKM CrediBook meluncurkan CrediMart, toko grosir online berbasis web untuk membantu pelaku usaha memenuhi kebutuhan stok barang dagangan sehari-hari. Para pelaku usaha dapat berbelanja grosir secara online lewat www.credimart.id dan akan diantarkan ke lokasi pemesan 1 x 24 jam setelah pesanan dilakukan.

CEO dan Co-Founder CrediBook, Gabriel Frans, menjelaskan bahwa CrediMart lahir untuk menghilangkan hambatan pada proses pengadaan stok barang dagang para pelaku UMKM. Dia menyebut, selain pencatatan keuangan, UMKM seperti toko dan warung juga menghadapi hambatan dalam pengadaan stok barang dagang, seperti jauhnya jarak ke pusat grosir, repot membawa barang belanjaan, dan metode pembayaran yang harus tunai.

Baca Juga: Jeff Bezos Gandeng Miliarder Rusia, Investasi Bareng di Startup yang Ciptakan Anti-Penuaan!

"Akibatnya, stok barang dagang di toko atau warung jadi tidak lengkap. Ini berpotensi mengurangi penjualan mereka sehingga kami hadirkan CrediMart, toko grosir online, agar UMKM bisa belanja stok barang dagang tanpa harus meninggalkan lokasi usaha," jelas Gabriel dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Senin (6/9/2021).

CrediMart dilengkapi dengan cara pembayaran yang fleksibel mulai dari tunai, Cash on Delivery (COD), hingga skema jatuh tempo. Salah satu pemilik usaha toko sembako yang sudah merasakan manfaat CrediMart adalah Toko Esti yang berjualan di bilangan Kemang sejak tahun 2015. Ia menyatakan, kehadiran CrediMart membuat proses pemenuhan barang dagang menjadi lebih praktis.

"CrediMart jadi lebih memudahkan buat belanja grosir, kan online jadi bisa pesen lewat handphone, nggak perlu ninggalin toko buat ke pusat grosir. Pelayanannya juga bagus karena barang diantar sampai ke toko. Apalagi bisa bayar jatuh tempo, lumayan bantu muter uang usaha dulu buat yang lagi kesulitan," kata Esti.

Dalam menjalankan operasionalnya, CrediMart berkolaborasi dengan toko grosir konvensional. Diketahui, kolaborasi CrediMart dengan toko grosir konvensional tersebut turut membantu menambah pemasukan usaha di tengah pandemi Covid-19.

"Selama pandemi, ada penurunan omzet di usaha grosir saya. Toko langganan yang biasanya belanja jutaan, jadi cuma ratusan ribu. Tapi sejak gabung CrediMart, omzet saya bertambah, bisa naik 50% per harinya. Apalagi ada banyak paket bonus yang ditawarin, harapannya sih omzet bisa naik terus sama CrediMart," jelas Bu Maryamah yang kerap disapa Bu Eem, salah satu rekan toko grosir CrediMart di daerah Kalideres.

Hadirkan CrediStore untuk Pacu Bisnis UMKM Makin Cuan

Tidak hanya berhenti pada digitalisasi pengadaan stok barang dagang, CrediBook turut mendukung UMKM Indonesia untuk memanfaatkan internet dalam pengelolaan usaha. Aplikasi CrediStore diluncurkan (1/9) guna membantu UMKM berjualan online dengan mudah.

Aplikasi CrediStore menyediakan fasilitas toko online gratis untuk para penggunanya. Setelah mengunduh dan registrasi, pengguna akan diminta untuk memberikan nama toko online-nya. Keterangan tentang produk yang dijual, seperti foto produk, deskripsi, dan harga jual, juga harus dilengkapi oleh pengguna.

Pengguna selanjutnya mendapatkan tautan (link) toko online-nya yang dapat dilampirkan ke berbagai saluran media sosial, seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, Line, Telegram, dan lainnya. Seluruh pesanan akan masuk dalam dashboard aplikasi CrediStore sehingga pengguna dapat memantau pesanan di satu aplikasi saja tanpa harus secara manual membuka masing-masing media sosial.

Untuk menjaga keamanan, aplikasi CrediStore didukung dengan sistem keamanan one-time password (OTP) untuk memperkuat autentikasi saat pengguna membuat toko online-nya. OTP juga diterapkan untuk verifikasi pesanan yang dilakukan oleh pelanggan online. Tersedia di Google Play Store dan Apple App Store, CrediStore dapat digunakan oleh beragam sektor UMKM, mulai dari toko kelontong, agen pulsa, laundry, makanan dan minuman, hingga ke sektor jasa.

Pada saat meluncurkan CrediStore, Gabriel mengajak pelaku UMKM untuk turut memanfaatkan besarnya potensi transaksi online yang ada di Indonesia. "Tidak ada alasan lagi bagi UMKM Indonesia untuk tidak memanfaatkan internet dalam berjualan. Mulai dari tools yang memudahkan berjualan online hingga pasar yang besar, semuanya ada di Indonesia. Angka transaksi online di Indonesia bahkan menyentuh angka Rp23,66 triliun. Jangan sampai UMKM melewatkan momentum ini," ungkap Gabriel.

Peluncuran dua lini bisnis CrediBook ini mendapat apresiasi dari pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari mengungkapkan, peluncuran CrediStore dan CrediMart menjadi momentum kebangkitan UMKM.

Pihaknya menyatakan target 30 juta digitalisasi UMKM di tahun 2024 perlu disokong dengan inovasi produk digital yang benar-benar menyelesaikan masalah pelaku UMKM. CrediStore dan CrediMart dinilai mampu menghilangkan inefisiensi yang dihadapi UMKM ritel dan grosir di lapangan.

"Saat ini usaha ritel mendominasi populasi UMKM. Kami harap aplikasi CrediStore dapat digunakan oleh rekan-rekan UMKM ritel untuk membantu pemasaran produk secara online. Optimalisasi katalog digital (e-catalogue) dan social commerce dapat membantu meningkatkan penjualan. Kami juga yakin CrediMart membantu pemilik toko dan warung memenuhi stok barang dagangannya dengan lebih mudah sambil juga mendukung peningkatan pendapatan para pelaku usaha grosir. Mudah-mudahan digitalisasi yang dilakukan CrediBook akan meningkatkan produktivitas UMKM Indonesia," ungkap Fiki.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: