Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggota Dewan AS Sebut Kripto 'New Shadow Bank'

Anggota Dewan AS Sebut Kripto 'New Shadow Bank' Kredit Foto: Unsplash/Dmitry Moraine
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Dewan Amerika Serikat Elizabeth Warren, merupakan salah satu orang yang skeptis terhadap cryptocurrency serta paling vokal di pemerintah AS telah menyebut industri cryptocurrency sebagai New Shadow Bank atau bank bayangan baru.

Dalam wawancara hari Minggu dengan New York Times, Warren mengatakan bahwa industri cryptocurrency menawarkan banyak layanan yang sama seperti bank bayangan tetapi masih kekurangan perlindungan konsumen atau stabilitas keuangan yang mendukung sistem tradisional.

Baca Juga: Ahli strategi Komoditas Bloomberg Sebut Cryptocurrency Tengah Bersiap Jadi Aset Cadangan Global

Warren menyatakan keprihatinan atas pasar yang berkembang pesat untuk stablecoin, sejenis cryptocurrency yang nilainya dapat dipatok dengan aset lain, termasuk mata uang fiat seperti dolar AS, euro, atau komoditas seperti emas.

Anggota Dewan tersebut jug mengatakan bahwa layak dipertimbangkan melarang bank-bank AS menahan cadangan untuk mendukung stablecoin swasta dan merupakan sebuah langkah yang dapat secara efektif mengakhiri pasar yang melonjak.

Menurut data dari Statista dan CoinMarketCap kapitalisasi pasar total stablecoin seperti Tether (USDT) dan USDC Coin (USDC) telah melonjak tinggi tahun ini, melonjak dari sekitar 37 miliar dolar  pada Januari menjadi 123 miliar dolar pada saat penulisan.

Akumulasi stablecoin besar telah secara luas dianggap sebagai indikator daya beli untuk cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC) karena stablecoin yang dipatok fiat memungkinkan alat bagi pedagang untuk dengan mudah menyetor di bursa untuk membeli dan menjual kripto.

Pernyataan terbaru Warren datang ketika pemerintah keuangan global lebih memperhatikan stablecoin seperti USDT. Menurut laporan Cointelegraph, Komisi Sekuritas Ontario baru-baru ini melarang layanan perdagangan USDT oleh dua pertukaran kripto terdaftar pertama di Kanada, Wealthsimple dan Coinberry.

Pada pertengahan Juli, Menteri Keuangan AS Janet Yellen meminta otoritas keuangan untuk menetapkan kerangka peraturan yang tepat untuk stablecoin.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: