Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Armand Hartono: Manusia Harus Terus Beradaptasi, Jangan Takut dengan Teknologi, Karena...

Armand Hartono: Manusia Harus Terus Beradaptasi, Jangan Takut dengan Teknologi, Karena... Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Saat pertama kali kartu debit BCA dikeluarkan, BCA mengalami banyak penolakan meskipun gratis. Namun, Armand tidak patah semangat. Ia terus mencoba lagi dan lagi. Karena itu, penting nyatanya memiliki kegigihan. Karena kegigihan adalah gabungan dari kegagalan dan penolakan. Menurut Armand, kegigihan harus dilatih sehingga jadi terbiasa.

Lebih lanjut, Armand berujar bahwa kesuksesannya hari ini bukanlah sebuah proses yang mudah. Meski anak dari keluarga Djarum, namun kakeknya buyutnya telah gagal lebih dari sembilan kali. Barulah di percobaan ke-10 kakeknya perlahan menikmati hasil.

Tapi, tak sampai disitu, kakeknya dan ayah Armand, Budi Hartono, pernah merasakan 2x pabriknya dibakar dan 1x rumahnya dibakar. Armand juga pernah merasakan gudang dibakar saat masih ada karyawan di dalamnya.

Menurut Armand, pengalaman itu biasa bagi seorang pengusaha yang memang harus selalu berusaha. Karena itu, Armand mengingatkan kepada anak muda untuk menurunkan ekspektasinya bahwa sukses bukanlah perkara yang mudah. Harus melalui banyak rintangan, cobaan, ujian, kegagalan dan penolakan.

Meski sudah mencoba banyak produk dan bisnis, namun Armand berujar hal tersukses bagi BCA adalah manusia. Fokus pada pelanggan dan menjaga kepercayaan adalah aset terpenting yang juga dimiliki BCA.

Karena itu, ketika BCA beralih ke teknologi, BCA tidak pernah menambah karyawan tetapi bisnis BCA selalu berkembang karena kepercayaan pelanggan akan teknologi BCA. Armand paham betul bahwa perubahan teknologi saat ini sangat cepat bahkan bisa hanya dengan kurun waktu bulanan. Sehingga, manusia harus cepat beradaptasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: