Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hangat dan Menyehatkan! Ini Beberapa Manfaat yang Anda Dapat saat Mengonsumsi Jahe

Hangat dan Menyehatkan! Ini Beberapa Manfaat yang Anda Dapat saat Mengonsumsi Jahe Kredit Foto: Pexels/Angele J
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jahe dikenal sebagai salah satu herbal dengan segudang manfaat. Semenjak lama khususnya di Indonesea, jahe dibuat aneka ragam jenis olahan baik untuk sekedar menjadi makanan atau minuman kesehatan. 

Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe. Ini Gingerol yang menyebabkan sifat obat pada jahe. Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Misalnya, ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan hasil dari kelebihan jumlah radikal bebas di dalam tubuh

Maka sudah jelas bahwa jahe sangat bermanfaat bagi manusia. Agar lebih jelas, berikut manfaat yang Anda dapat saat mengonsumsi jahe sebagaimana dilansir dari laman healthline.com. 

Mengobati Mual

Jahe tampaknya sangat efektif melawan mual. Ini dapat membantu meredakan mual dan muntah untuk orang yang menjalani jenis operasi tertentu. Jahe juga dapat membantu mual terkait kemoterapi, tetapi penelitian pada manusia yang lebih besar diperlukan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ganas dan Berbahaya: Yuk Lebih Mengenal Pneumonia

Namun, ini mungkin yang paling efektif untuk mengatasi mual yang berhubungan dengan kehamilan, seperti mual di pagi hari. Menurut ulasan dari 12 penelitian yang melibatkan 1.278 wanita hamil, 1,1-1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual.

Membantu Menurunkan Berat Badan

Jahe mungkin berperan dalam penurunan berat badan, menurut penelitian yang dilakukan pada manusia dan hewan.

Sebuah tinjauan literatur tahun 2019 menyimpulkan bahwa suplementasi jahe secara signifikan mengurangi berat badan, rasio pinggang-pinggul, dan rasio pinggul pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Sebuah studi tahun 2016 terhadap 80 wanita dengan obesitas menemukan bahwa jahe juga dapat membantu mengurangi indeks massa tubuh (BMI) dan kadar insulin darah. Kadar insulin darah yang tinggi berhubungan dengan obesitas.

Peserta studi menerima dosis harian yang relatif tinggi – 2 gram – bubuk jahe selama 12 minggu.

Sebuah tinjauan literatur tahun 2019 tentang makanan fungsional juga menyimpulkan bahwa jahe memiliki efek yang sangat positif terhadap obesitas dan penurunan berat badan. Namun, studi lebih lanjut diperlukan. 

Menurunkan Gula Darah dan Mengurangi Risiko Terkena Penyakit Jantung

Bidang penelitian ini relatif baru, tetapi jahe mungkin memiliki sifat anti-diabetes yang kuat. Dalam sebuah studi tahun 2015 terhadap 41 peserta dengan diabetes tipe 2, 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan gula darah puasa (fasting blood sugar fasting blood sugar) sebesar 12%.

Ini juga secara dramatis meningkatkan hemoglobin A1c (HbA1c), penanda kadar gula darah jangka panjang. HbA1c berkurang 10% selama 12 minggu.

Ada juga penurunan 28% dalam rasio Apolipoprotein B/Apolipoprotein A-I dan 23% pengurangan malondialdehid (MDA), yang merupakan produk sampingan dari stres oksidatif. Rasio ApoB/ApoA-I yang tinggi dan kadar MDA yang tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: