Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seorang Eksekutif Sekuritas Hong Kong Usulkan Pengawasan Lebih Ketat Terhadap Perdagangan Kripto

Seorang Eksekutif Sekuritas Hong Kong Usulkan Pengawasan Lebih Ketat Terhadap Perdagangan Kripto Kredit Foto: Unsplash/Pierre Borthiry
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang eksekutif senior dari Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong, atau SFC, mengatakan banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi penipuan cryptocurrency. Hal ini bisa dilakukan dengan penawaran petunjuk  panduan masa depan tentang perdagangan aset digital di wilayah administrasi khusus.

Wakil kepala eksekutif Liang Fengyi mengatakan SFC berkewajiban untuk memperluas cakupan pengawasan cryptocurrency di negara-kota, terutama yang berkaitan dengan perdagangan tanpa izin, menurut terjemahan bahasa Inggris dari sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar lokal ETNet.

Baca Juga: Ahli strategi Komoditas Bloomberg Sebut Cryptocurrency Tengah Bersiap Jadi Aset Cadangan Global

Dia menjelaskan bahwa, karena aset kripto tidak diakui sebagai sekuritas atau metode pembayaran, mereka berada di luar yurisdiksi SFC. Akibatnya, banyak investor yang telah berpartisipasi dalam kelas aset yang baru lahir menderita kerugian yang signifikan.

Tidak seperti Cina, Hong Kong mengizinkan perdagangan mata uang kripto, meskipun ruang lingkup transaksinya sedang dalam pengawasan. Regulator pemerintah di wilayah administrasi khusus telah mengajukan proposal untuk membatasi perdagangan cryptocurrency kepada investor profesional di atas persyaratan lisensi baru.

Melansir dari Cointelegraph pada bulan Mei, Layanan Keuangan dan Biro Keuangan Hong Kong sedang mempertimbangkan untuk membatasi akses kripto ke portofolio dengan aset setidaknya  1 juta dolar. Jika disahkan, pedoman baru akan membatasi akses kripto ke sekitar 93% dari populasi kota.

Beberapa pertukaran kripto telah menghentikan atau membatasi aktivitas perdagangan di Hong Kong selama beberapa bulan terakhir. Pada bulan Juni, pialang Hong Kong Futu mengumumkan akan menghentikan perdagangan berjangka kripto karena masalah peraturan. Pada bulan Agustus, Binance pindah untuk memblokir perdagangan derivatif untuk pedagang lokal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: