Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Menteri Investasi dengan INDEF Kembangkan Kebijakan Investasi

Kolaborasi Menteri Investasi dengan INDEF Kembangkan Kebijakan Investasi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Investasi bekerja sama dengan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dan Ikatan Alumni Universitas Brawijaya dalam rangka mendorong investasi, nilai tambah, dan kesinambungan pembangunan.

"Saya mengucapkan terima kasih atas MoU yang kita teken, baik dari INDEF maupun dari IKA Universitas Brawijaya," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam webinar INDEF, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga: Menteri Investasi Dukung Pembangunan dari Hulu Demi SDA yang Berkelanjutan

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu mengatakan, kerja sama dengan INDEF diharapkan tak hanya sebatas pada tataran MoU, melainkan juga penerjemahan asesmen yang konkret pada kegiatan-kegiatan yang konstruktif.

"Saya pikir INDEF adalah salah satu institusi yang tidak perlu diragukan lagi kualitas data dan cara berpikir bagaimana pembangunan bangsa dan negara," imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan rasa hormatnya kepada Ketua Umum IKA UB Ahmad Erani Yustika, "Apa yang bisa kita kembangkan lewat ini, kita selesaikan saja. Karena Pak Prof [Ahmad Erani] adalah penasehat kami."

Dalam kesempatan yang sama, Pendiri sekaligus Ekonom Senior INDEF Didik J. Rachbini juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah melibatkan INDEF dalam pengembangan kebijakan Kementerian Investasi.

Didik berharap penandatanganan nota kesepahaman ini dapat menjadi titik awal kemajuan ekonomi dari aspek investasi yang berkualitas dan berdaya saing. "Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi menjadi injeksi naik dari 4, 5, 6% dan seterusnya," tuturnya.

Tak lupa Ketua Umum IKA UB Ahmad Erani Yustika juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja sama ini. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Investasi/BPKM, khususnya kepada Pak Bahlil Lahadalia, yang telah memberi ruang untuk kami bisa membantu bersama-sama dengan Kementerian Investasi/BPKM menjalankan mandat yang telah Allah perintahkan, Undang-Undang, maupun presiden," ujar Ahmad.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: