Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penting! Olahan Makanan Ini Wajib Dihindari Penderita Tekanan Darah Tinggi

Penting! Olahan Makanan Ini Wajib Dihindari Penderita Tekanan Darah Tinggi Kredit Foto: Unsplash/Peter Feghali
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan angka yang WHO keluarkan tentang penderita darah tinggi yang berjumlah 1 miliyar lebih di seluruh belahan dunia, maka kondisi atau penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Pola hidup yang sehat adalah satalah satu hal terpenting dalam usaha menghindari tekanan darah tinggi, salah satunya lewat apa yang dikonsumsi oleh tubuh.

Bagi orang-orang yang sudah divonis menderita darah tinggi tentu tak ada cara lain selain mengikuti pola hidup sehat agar tidak memperburuk kondisi kesehatan. Salah satu caranya adalah mengontrol apa yang masuk ke dalam tubuh.

Berikut beberapa olahan makanan yang umum orang Indonesia konsumsi dan perlu dihindari bagi para penderita tekanan darah tinggi yang dilansir dari laman healthline.

Garam

Garam khususnya natrium dalam garam, adalah kontributor utama tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Ini karena bagaimana hal itu mempengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.

Baca Juga: Jarang Menimbulkan Gejala, Mari Mengetahui Soal Tekanan Darah Tinggi

Garam meja mengandung sekitar 40% natrium. AHA (American Heart Association) merekomendasikan untuk mendapatkan tidak lebih dari 2.300 miligram (mg) natrium – setara dengan 1 sendok teh garam – setiap hari.

Acar

Mengawetkan makanan apa pun membutuhkan garam. Ini menghentikan makanan dari pembusukan dan membuatnya dapat dimakan lebih lama. Semakin lama sayuran disimpan dalam pengalengan dan mengawetkan cairan, semakin banyak natrium yang diambil. Satu acar mentimun kecil mengandung 447 mg sodium.

Gula

Gula dapat meningkatkan tekanan darah Anda dalam beberapa cara.

Penelitian menunjukkan bahwa gula – dan terutama minuman yang dimaniskan dengan gula – berkontribusi terhadap penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak. Kegemukan dan obesitas mempengaruhi orang untuk tekanan darah tinggi.

Menurut tinjauan tahun 2014, gula yang ditambahkan mungkin juga memiliki efek langsung pada peningkatan tekanan darah

Satu studi pada wanita dengan tekanan darah tinggi melaporkan bahwa pengurungan konsumsi gula sebesar 2,3 sendok teh dapat mengakibatkan penurunan sistolik 8,4 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik sebesar 3,7 mmHg.

Makanan Olahan dengan Lemak Trans atau Jenuh

Untuk menjaga kesehatan jantung, orang harus mengurangi lemak jenuh dan menghindari lemak trans. Hal ini terutama berlaku untuk orang dengan tekanan darah tinggi. Lemak trans adalah lemak buatan yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan kemasan.

Namun, mereka juga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) Anda dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), yang dapat meningkatkan risiko hipertensi. Lemak jenuh juga meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Baca Juga: Mudah! Gula Darah Auto Normal dengan Melakukan Beberapa Hal Sederhana Ini

Itulah beberapa oalahan makanan yang umumnya orang-orang Indonesia konsumsi dan perlu dihindari bagi penderita tekanan darah tinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: