Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pongo Indonesia Persiapkan Program Perekrutan Pelaku Live Stream Bertalenta

Pongo Indonesia Persiapkan Program Perekrutan Pelaku Live Stream Bertalenta Kredit Foto: Pongo Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pongo International dengan pendanaan yang didapatkannya baru-baru ini akan lebih banyak dilakukan untuk pengembangan kapabilitas pemasaran influencer global dan saluran penjualan e-commerce, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pemasaran brand.

Dalam laporan sebelumnya, Pongo Internasional baru saja menerima pembiayaan Seri A senilai US$7,71 juta dari SMZDM, Lenovo Venture Capital, dan Grit Ventures. Sejalan dengan ini, Pongo Indonesia akan berfokus pada pengembangan video pendek dan e-commerce live streaming di Indonesia.

Baca Juga: IBM Partner Solutions Summit 2021: Solusi dan Teknologi untuk Percepat Transformasi Digital

Berbasis di Jakarta, Pongo Indonesia berencana meluncurkan program rekrutmen live streaming melalui pelatihan MCN (Multi Channel Network) dan multi-channel resources docking. Program ini bertujuan untuk memberikan panggung yang lebih besar bagi para pelaku live streaming, sekaligus memberikan peluang pendapatan baru bagi masyarakat Indonesia.

Direktur Pongo Indonesia, Nathasya Kristianto mengatakan Pongo Indonesia memiliki pengalaman, pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang pasar Indonesia untuk mendorong industri e-commerce ke tahapan berikutnya. Pongo juga sangat antusias untuk bekerja sama dengan talenta-talenta di Indonesia dan mendorong perkembangannya untuk menjadi pelaku live streaming papan atas

“Kami secara aktif mencari dan berinvestasi pada talenta-talenta baru di Indonesia. Baik dari kalangan ibu rumah tangga atau mahasiswa yang tertarik dengan produk digital. Kami berharap orang-orang yang terampil di semua lapisan masyarakat dapat berbagi pengetahuan profesional mereka melalui Pongo, serta menemukan nilai dan imbalan yang sesuai, dan bahkan terbuka untuk menjadikan profesi pelaku live streaming sebagai karier mereka,” kata Nathasya. 

Pongo Indonesia mengambil pelajaran dari keberhasilan streaming langsung di platform e-commerce di China dan menghadirkan best practice live streaming melalui ekosistemnya. Pelaku live streaming akan menjalani pelatihan tanpa biaya dengan mekanisme terstruktur, mulai dari penjualan dengan cara yang menghibur hingga strategi personal branding serta pemanfaatan sumber daya komersial seperti sponsor porduk dan kerjasama brand. Dengan demikian, pelaku live streaming akan dibekali dengan ekosistem yang dibutuhkan untuk menghasilkan sumber pendapatan baru bagi mereka.

Saat ini, Pongo International telah memiliki lebih dari 20 pelaku live streaming yang mencakup berbagai kategori produk termasuk elektronik, kecantikan, fashion, dan aksesoris di Asia Tenggara. Secara keseluruhan, para pelaku live streaming telah mengumpulkan total pengikut lebih dari 20 juta penggemar di TikTok.

“Pongo akan merekrut tim pelaku live streaming melalui proses seleksi yang ketat dalam waktu dekat. Kami akan mencari talenta dari Indonesia yang memiliki kemampuan public speaking dan memiliki hasrat untuk terhubung dengan khalayak luas. Pencarian bakat akan dicari dari berbagai penjuru Indonesia dan dari berbagai latar belakang yang nantinya akan bersaing satu sama lain untuk lolos tahapan seleksi. Apabila lolos, maka para calon pelaku live streaming akan mendapatkan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan strategi pemasaran dan personal branding mereka guna mempercepat pengembangan diri untuk menjadi pelaku live streaming yang sukses,” tambah Nathasya.

 Selanjutnya Pongo Indonesia ingin berkontribusi pada pemulihan ekonomi dengan memberikan masyarakat Indonesia alternatif karir yang menarik sebagai pelaku live streaming dan juga mendapatkan pendapatan yang stabil. Indonesia sendiri telah memiliki sekitar 200 juta pengguna Internet, dan banyak orang mulai beralih ke belanja online akibat pandemi COVID-19.

“Kami yakin dengan memanfaatkan peluang ini, masyarakat bisa menghasilkan penghasilan tambahan di tengah-tengah pandemi dengan bergabung sebagai pelaku live streaming e-commerce, sekaligus melakukan penjualan produk melalui live streaming dari rumah,” tutup Nathasya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: