Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Bangun Pabrik Vaksin di Indonesia, Opung Luhut Disentil: Ingat Ya Tidak Ada Visi Misi Menteri!

China Bangun Pabrik Vaksin di Indonesia, Opung Luhut Disentil: Ingat Ya Tidak Ada Visi Misi Menteri! Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan terkait rencana pembangunan pabrik vaksin milik pemerintah China di Indonesia.

Dia meminta agar rencana pembangunan pabrik vaksin China di Indonesia tidak mengalahkan prioritas industri vaksin dalam negeri, sebab vaksin Merah Putih dijadwalkan bakal mulai diproduksi pada April-Mei 2022.

"Jangan sampai semangat kemandirian vaksin lewat vaksin Merah Putih dikalahkan agenda investasi dari luar negeri. Semangat berdikari atas vaksin, obat-obatan dalam negeri, disebut menjadi prioritas oleh Presiden Joko Widodo," ujar Mufida dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/9).

Baca Juga: Sesumbar RI Tangani Covid-19 Lebih Baik dari Singapura, Luhut Dikritik Habis-habisan

Mufida pun mengingatkan Luhut, Presiden Jokowi telah mengeluarkan Inpres No 6 Tahun 2016 tentang Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Semangat dari Inpres ini adalah prioritas dalam pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan termasuk vaksin dari dalam negeri.

"Ingat, yang ada hanya visi misi Presiden, tidak ada visi misi menteri. Sebab itu, semangat berdikari industri farmasi dalam negeri harus didahulukan," tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Apalagi, lanjut Mufida, Bio Farma sebagai BUMN produsen vaksin telah diakui dunia. Bahkan negara-negara OKI belajar soal vaksin ke Bio Farma.

Dari 57 negara OKI, hanya 7 yang memiliki pabrik vaksin. Dari jumlah tersebut hanya 2 yang tersertifikasi WHO yakni Senegal dan Bio Farma.

"Saat ini, Bio Farma sudah mengekspor vaksin ke 145 negara, 50 di antaranya negara OKI. Artinya negara kita jadi rujukan vaksin oleh dunia. Ini momentum dengan pengembangan vaksin Merah Putih,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: