Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Charter Communications, Provider dengan Pelanggan Terbanyak ke-2 di AS

Kisah Perusahaan Raksasa: Charter Communications, Provider dengan Pelanggan Terbanyak ke-2 di AS Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Charter Communications Inc adalah perusahaan raksasa peringkat ke-258 dunia dengan total pendapatan 45,76 miliar dolar AS per 2020 lalu. Fortune Global 500 mencatat, perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat ini membukukan kenaikan 4,9 persen dalam revenue-nya. 

Singkatnya, kondisi finansial perusaaan Charter cukup sehat. Kenaikan pendapatan perusahaan ini mengereknya naik 6 peringkat dari tahun sebelumnya, dengan total revenue 43,63 miliar dolar. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: American Airlines, Maskapai Komersial Terkemuka AS Tumbuh dari Konsolidasi

Sementara itu, perusahaan meraup laba dengan kenaikan lebih dari 35 persen di tahun 2020, menjadi 1,66 miliar dolar dari sebelumnya 1,23 miliar dolar. Asetnya kini senilai 148,18 miliar dolar dari sebelumnya 146,13 miliar dolar, sedangkan terjadi penurunan nilai ekuitas dari 36,28 miliar dolar tahun 2019 menjadi 31,44 miliar dolar tahun 2020.

Charter, yang menyediakan layanan hiburan, informasi, hingga komunikasi terus tumbuh di tengah masyarakat AS, bahkan dunia saat ini. Ia adalah korporasi yang dibentuk atas sebuah perusahaan bernama Cencom. Lebih lanjut, Warta Ekonomi pada Kamis (9/9/2021) akan menguraikan perjalanannya dalam kisah perusahaan raksasa sebagai berikut.

Charter dibentuk pada Januari 1993 oleh tiga mantan eksekutif Cencom Cable Associates Inc yang berbasis di St. Louis. Aktornya, Howard Wood adalah mantan presiden dan chief executive officer (CEO) Cencom, Barry Babcock adalah mantan chief operating officer (COO) Cencom, dan Jerry Kent adalah mantan chief financial officer (CFO) Cencom. 

Cencom telah diakuisisi pada tahun 1991 oleh Crown Media Inc, anak perusahaan Hallmark Cards Inc yang berbasis di Dallas, dengan perkiraan nilai 1 miliar dolar. Crown kemudian melakukan investasi awal beberapa ratus ribu dolar dalam Charter, dan pada gilirannya menerima 51 persen saham tanpa hak suara di perusahaan tersebut. Keputusan untuk membentuk Charter dipicu oleh rencana Crown untuk memindahkan kantor pusat Cencom dari St. Louis ke Dallas. Babcock menjadi ketua Charter, presiden Kent, dan Wood menjadi ketua komite manajemen.

Ketika Charter pertama kali didirikan, lingkungan peraturan untuk televisi kabel berubah. Kongres baru saja meloloskan RUU kabel baru atas veto Presiden George Bush, tetapi Komisi Komunikasi Federal (FCC) belum menetapkan semua peraturan untuk menegakkan undang-undang baru. Bulan Februari 1994 Charter mengumumkan akuisisi pertamanya. Ini akan menghabiskan hampir 200 juta dolar untuk memperoleh sepuluh sistem kabel di Louisiana, Georgia, dan Alabama.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: