Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Oh… Ternyata ini Bidang Pembahasan Environmental Health

Oh… Ternyata ini Bidang Pembahasan Environmental Health Kredit Foto: The Everyday Mom Life
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam tulisan sebelumnya telah disinggung soal kesehatan yang bukan hanya sekedar tinjauan kesehatan fisik dan mental saja. Ada juga yang disebut dengan Environmental Health atau kesehatan ligkungan. Setelah tahu mengenai apa itu Environmental Health, sebenarnya apa saja yang menjaddi bidang pembahasan isu kesehatan ini?

Baca Juga: Ampuh! Ini Beberapa Cara Turunkan Tingkat Stres

Berikut informasinya untuk Anda yang kami lansir dari laman Verywell Health.

Healthy People 2020's menyoroti enam bidang utama dari isu Environmental Health, bidang tersebut antara lain:

Kualitas Udara

Udara tidak bisa ditawar lagi bagi manusia. Kita membutuhkannya untuk bertahan hidup, tetapi kita tidak selalu menjaga kebersihannya, dan itu dapat berdampak signifikan pada kesehatan kita.

Kualitas udara yang buruk telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk SIDS, kanker paru-paru, dan COPD. Polusi udara juga terkait dengan berat badan lahir rendah.

Satu studi yang diterbitkan pada tahun 2005 menemukan bahwa bayi yang lahir dari ibu hamil yang terpapar ozon tingkat tinggi selama trimester kedua dan ketiga lebih mungkin dilahirkan dengan berat badan lahir yang lebih rendah daripada rekan-rekan mereka yang tidak terpapar. Efeknya mirip dengan yang terlihat pada bayi yang ibunya merokok selama kehamilan mereka.

Air dan Sanitasi

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), diperkirakan 780 juta orang di seluruh dunia tidak memiliki akses ke air minum yang aman, dan 2,5 miliar (atau kira-kira sepertiga dari populasi Bumi) kekurangan layanan sanitasi yang memadai seperti kamar mandi bersih.

Dampak dari hal ini sangat berbahaya, diperkirakan 2.200 anak meninggal setiap hari di seluruh dunia karena penyakit diare yang terkait dengan air dan sanitasi yang tidak layak.

Baca Juga: Tetap Bugar di Usia Senja, Ternyata Ini Rahasia Ratu Elizabeth II

Zat Beracun dan Limbah Berbahaya

Toksikologi bidang ilmu yang dikhususkan untuk memahami bagaimana bahan kimia dan zat dapat mempengaruhi manusia dan lingkungan mereka merupakan bidang penting dalam kesehatan lingkungan. Banyak bahan yang dibutuhkan untuk memajukan industri dan teknologi, seperti logam berat atau bahkan beberapa plastik, pada kenyataannya dapat melukai tubuh manusia dan bahkan menyebabkan kondisi medis yang serius.

Salah satu contoh paling baru yang dipublikasikan tentang kejadian ini adalah krisis air Flint. Ketika tersiar kabar pada tahun 2015 bahwa air minum di Flint, Michigan mengandung timbal, hal itu memicu kemarahan dan ketakutan yang meluas di kalangan keluarga. Jika anak-anak meminum atau mencerna timbal, hal itu dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang, termasuk kerusakan otak, dan dalam kasus Flint, anak-anak yang kurang beruntung secara ekonomilah yang paling terpengaruh.

Baca Juga: Mudah! Gula Darah Auto Normal dengan Melakukan Beberapa Hal Sederhana Ini

Rumah dan Komunitas

Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di rumah, tempat kerja, atau sekolah, jadi penting agar tempat-tempat ini aman dari bahaya serta kondusif untuk gaya hidup sehat. Ketika lingkungan memiliki banyak kekerasan, misalnya, keluarga mungkin tidak pergi ke luar untuk berolahraga. Jalan yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan lebih banyak kecelakaan mobil.

Infrastruktur dan Pengawasan

Bagian utama dari setiap strategi kesehatan masyarakat adalah informasi. Dengan memahami apa risikonya dan di mana profesional kesehatan lingkungan, dapat menggunakan sumber daya dengan lebih baik untuk mencegah atau memeranginya. Ini termasuk menyelidiki dan menanggapi penyakit bidang yang disebut epidemiologi serta menyaring populasi untuk bahaya dan menetapkan program pengawasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: