Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Kalah Enak, Ini Pengganti Alternatif Susu untuk Anak

Tidak Kalah Enak, Ini Pengganti Alternatif Susu untuk Anak Kredit Foto: Akurat
Warta Ekonomi -

Konsep makanan '4 Sehat 5 Sempurna' dengan tambahan susu merupakan pedoman gizi yang banyak diterapkan. Walau begitu, pada saat ini, masih saja ada anak yang susah minum susu.

Tak hanya Si Kecil, banyak orang tak suka susu atau mengalami alergi susu. Akan tetapi, bila susu dihilangkan dari asupan harian, sebenarnya tak masalah.

Baca Juga: Penting! “Environmental Health” yang Tidak Hanya Sekedar Kesehatan Tubuh Saja

"Secara nutrisi, kita tak bisa pungkiri bahwa susu memang adalah paket komplet karena simpel, sudah ada protein, kalsium dan vitamin mineral juga,” ujar Head and Health Committee Nutrifood, Aldis Ruslialdi kepada wartawan, yang dikutip pada Rabu, (9/9).

"Susu diartikulasikan ke sumber protein dan sumber kalsium mineral yang ada di buah sayur yang ada di lauk pauk nabati dan hewani," sambungnya.

Menurut Aldis, walau susu memiliki kandungan yang lengkap, hal ini masih bisa digantikan. Nutrisi yang ada pada susu bisa dipenuhi dari menu harian yang berasal dari makanan kaya protein dan vitamin atau bisa dengan makanan olahan susu.

Berikut jenis makanan dan minuman olahan susu, yang bisa menggantikan susu untuk memenuhi nutrisi anak.

Alternatif pengganti bagi Si Kecil yang kurang suka susu adalah yogurt. Yogurt merupakan salah satu makanan olahan susu yang bisa dikonsumsi langsung ataupun dikombinasikan dengan bahan makanan lainnya seperti buah, sereal, oatmeal, maupun puding, biar anak lahap memakan yogurt.

Namun, umumnya yogurt lebih sering dikonsumsi dengan buah-buahan segar. Misalnya diolah menjadi tambahan smoothies ataupun salad buah. Yogurt juga dikenal kaya akan probiotik sehingga baik untuk menjaga sistem pencernaan Si Kecil.

Es krim

Meski Si Kecil tidak menyukai susu, bukan berarti dia akan menolak es krim. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga menyukai makanan pencuci mulut yang satu ini.

Variasi es krim yang beragam memang bisa menutupi rasa dan tekstur dari susu yang merupakan bahan utama pembuatan eskrim. Berbagai varian rasa populer seperti buah-buahan, coklat atau green tea pastinya juga disukai oleh anak-anak.

Tak hanya es krim, kreasi susu lainnya seperti milkshake juga bisa dicoba. Meskipun milkshake menggunakan bahan dasar susu, akan tetapi rasa minuman ini tentu sudah jauh berbeda dari susu. 

Hal itu karena milkshake menggunakan campuran dan topping dari bahan-bahan lainnya seperti buah, coklat, ataupun biskuit.

Namun, berbeda dengan produk turunan susu sebelumnya. Es krim dan milkshake yang cenderung menggunakan gula dan bahan tambahan dengan rasa manis. Alhasil, memiliki efek buruk jika dikonsumsi berlebihan oleh anak.

Baca Juga: Tetap Bugar di Usia Senja, Ternyata Ini Rahasia Ratu Elizabeth II

Salah satu efek buruknya adalah kadar gula yang tinggi sehingga bisa membuat berat badan anak relatif cenderung meningkat bahakna bisa obesitas. 

Konsumsi minuman dingin yang berlebihan juga bisa membuat Si Kecil mudah terserang pilek, demam, dan gangguan pencernaan. Untuk itu, jangan terlalu sering memberikannya kepada Si Kecil dan hindari mengonsumsi milkshake di malam hari.

Keju

Apabila Si Kecil kurang menyukai susu tetapi tidak menolak jika diberi keju, maka ibu bisa memanfaatkan hal tersebut. Tidak jauh berbeda, keju juga bisa menjadi sumber makanan bisa mengganti susu.

Meski bentuk dan rasanya berbeda, kandungan keju juga tidak kalah lengkapnya dengan susu. 

Tidak perlu takut Si Kecil kekurangan asupan nutrisi, keju yang merupakan fermentasi dari susu ini mengandung nutrisi yang tinggi, seperti vitamin B12, kalsium, protein, dan vitamin D.

Keju sendiri termasuk salah satu olahan susu yang mudah dikombinasikan dengan bahan makanan lainnya. Tak hanya roti dan kue, orangtua pun bisa menaburkannya di atas pasta favorit Si Kecil.[]

Baca Juga: Jangan Abai! Mengalami Memar di Kaki, Gadis 4 Tahun Ini Ternyata Mengidap Leukemia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: