Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

200 Orang Amerika yang Tertinggal di Afghanistan Diizinkan Terbang Oleh Taliban

200 Orang Amerika yang Tertinggal di Afghanistan Diizinkan Terbang Oleh Taliban Kredit Foto: Getty Images/AFP/Aamir Qureshi
Warta Ekonomi, Kabul -

Taliban akan mengizinkan 200 warga Amerika Serikat yang masih tertinggal di Afghanistan untuk meninggalkan negara tersebut.

Menyadur New York Post, Kamis (9/9/2021), sedikitnya 200 orang yang terdiri dari warga AS dan Afghanistan tersebut masih terjebak di kota Mazar-i-Sharif.

Baca Juga: Kesiapan Bandara Kabul untuk Beroperasi Lagi Sudah 90 Persen

Perwakilan Khusus AS Zalmay Khalilzad dilaporkan menekan Taliban untuk mengizinkan evakuasi dilakukan pada hari Kamis (9/9/2021).

Evakuasi tersebut akan dilakukan lebih dari seminggu setelah pasukan AS meninggalkan Afghanistan.

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa enam pesawat berada di bandara Mazar-i-Sharif menunggu izin untuk berangkat, tetapi dihalangi oleh Taliban untuk pergi.

Setelah awalnya menyangkal jika Taliban menahan pesawat tersebut, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akhirnya mengakui.

"Sampai sekarang, Taliban tidak mengizinkan pesawat untuk berangkat. Mereka mengklaim bahwa beberapa penumpang tidak memiliki dokumen," jelas Blinken dari pangkalan udara AS di Ramstein, Jerman.

"Meskipun ada batasan untuk apa yang dapat kami lakukan tanpa personel di lapangan, tanpa bandara dengan prosedur keamanan normal, kami berupaya melakukan segala cara kami untuk mengeluarkan mereka," jelas Blinken.

Pemerintahan Joe Biden mendapat kecaman karena dianggap tidak berbuat banyak untuk menekan Taliban agar mengizinkan pesawat itu berangkat.

Biden mengatakan masyarakat internasional dapat memberikan tekanan besar pada Taliban untuk mengizinkan evakuasi kembali dilanjutkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: