Flexa Akan Menjadi Mitra Terbesar El Salvador untuk Pembayaran Bitcoin
Kredit Foto: Unsplash/Andre Francois Mckenzie
Bancoagrícola, lembaga keuangan terbesar di El Salvador, akan meningkatkan kebijakan adopsi Bitcoin di negara tersebut menyusul kemitraannya dengan gerbang pembayaran digital Flexa.
Menurut pengumuman oleh Flexa pada hari Kamis, Bancoagrícola telah menandatangani kesepakatan dengan jaringan pembayaran kripto untuk memungkinkan transfer Bitcoin ( BTC ) untuk pelanggan bank, termasuk klien ritel dan pedagang.
Baca Juga: Setelah Peluncuran Dompet Digital Bitcoin, Masyarakat El Salvador Laporkan Masalah Pertamanya
Sebagai bagian dari kemitraan, pelanggan Bancoagrícola dapat melakukan pembayaran kartu kredit dalam mata uang dolar Amerika Serikat melalui Flexa atau dompet lain yang mendukung Lightning Network seperti Chivo dan clair. Menurut rilis, pembayaran ini tidak akan menarik biaya tambahan dan akan mencakup pinjaman dan barang dagangan.
Flexa baru-baru ini menambahkan dukungan untuk pembayaran Lightning dengan fitur yang dilaporkan ditujukan untuk klien pedagang.
Kemitraan Bancoagrícola dengan Flexa datang setelah Bitcoin secara resmi menjadi alat pembayaran yang sahabat di El Salvador.
Jika kebijakan adopsi Bitcoin El Salvador terbukti berhasil, penyedia layanan uang global seperti MoneyGram dan Western Union dapat kehilangan hingga 400 juta dolar per tahun, menurut presiden negara tersebut.
Memang, pengiriman uang menyumbang proporsi yang signifikan dari produk domestik bruto El Salvador sebanyak 23% pada tahun 2020 saja — dengan 70% populasi dilaporkan menerima uang dari luar negeri.
Kembali pada bulan Agustus, Bank Sentral Amerika untuk Integrasi Ekonomi, atau CABEI, menyatakan bahwa mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dapat berdampak positif pada pengiriman uang di wilayah tersebut . Pada saat itu, CABEI berjanji untuk membantu negara dalam membangun kerangka teknis untuk adopsi BTC dan mematuhi standar anti pencucian uang internasional.
Hukum Bitcoin El Salvador bukannya tanpa tentangan karena mayoritas penduduk negara itu dilaporkan menentang langkah tersebut . Entitas keuangan global seperti Dana Moneter Internasional (IMF) juga telah memperingatkan agar tidak mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
