Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam

Ngeri! Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Garam menjadi bagian tak terpisahkan pada berbagai jenis makanan. Hampir setiap jenis makanan membutuhkan garam baik sebagai komponen utama ataupun sekedar pendamping saja.

Garam terdiri dari sekitar 40% natrium dan 60% klorida. Natrium adalah mineral penting untuk fungsi otot dan saraf yang optimal. Bersama dengan klorida, ini juga membantu tubuh Anda menjaga keseimbangan air dan mineral yang tepat.

Terlepas dari manfaat yang ada pada garam, ternyata ada juga efek samping jangka panjang yang berbahaya apabila kadar konsumsi garam terlalu berlebih. Apa saja efek samping tersebut? berikut informasinya untuk Anda yang kami lansir dari laman healthline.

Baca Juga: Hipotensi: Tekanan Darah Rendah, Apakah Berbahaya?

Dapat Meningkatkan Tekanan Darah

Penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan banyak garam secara signifikan meningkatkan tekanan darah dan menurunkan kandungan garam dalam makanan dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah mereka.

Misalnya, dua ulasan besar melaporkan bahwa pengurangan asupan garam sebesar 4,4 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (angka atas dan bawah dari pembacaan) masing-masing hingga 4,18 mm Hg dan 2,06 mm Hg .

Namun, pengurangan yang diamati hampir dua kali lebih besar pada individu dengan tekanan darah tinggi, dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah dalam kisaran normal.

Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Perut

Beberapa penelitian mengaitkan diet tinggi garam dengan risiko kanker perut yang lebih tinggi. Sebuah tinjauan yang melibatkan lebih dari 268.000 peserta menunjukkan bahwa mereka dengan asupan garam rata-rata 3 gram per hari mungkin memiliki risiko kanker perut hingga 68% lebih tinggi daripada mereka yang asupan garam rata-rata 1 gram per hari.

Studi lain lebih lanjut menunjukkan bahwa orang dengan asupan garam tinggi mungkin memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker perut daripada mereka yang asupannya lebih rendah.

Mekanisme di balik efek garam pada kanker perut tidak sepenuhnya dipahami. Namun, para ahli percaya bahwa mengonsumsi makanan yang kaya garam dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kanker perut dengan menyebabkan bisul atau radang selaput perut.

Baca Juga: Waspada! Terlambat Periksa Hambat Penanganan dan Pengobatan Kanker pada Anak

Efek Pada Risiko Penyakit Jantung dan Kematian Dini

Hubungan antara mengonsumsi banyak garam, penyakit jantung, dan kematian dini masih agak kontroversial. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pengerasan pembuluh darah dan arteri. Pada gilirannya, perubahan ini dapat menyebabkan risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih tinggi.

Misalnya, satu studi 20 tahun mencatat bahwa peserta yang mengonsumsi kurang dari 5,8 gram garam per hari memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan mereka yang mengonsumsi lebih dari 15 gram garam per hari memiliki tingkat kematian tertinggi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: