Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Cara Aman Agar Terhindar dari Covid-19 Varian Mu

Ini Cara Aman Agar Terhindar dari Covid-19 Varian Mu Kredit Foto: Twitter/asyikfmrtm
Warta Ekonomi, Jakarta -

Varian Mu Covid-19 diperkirakan bisa menurunkan efikasi vaksin dan antibodi. Tapi, bukan berarti tak ampuh. Mau lebih aman lagi? Jalankan disiplin protokol kesehatan (prokes) serta laksanakan tracing, testing dan treatment (3T).

Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia Dicky Budiman menyatakan, ketiga hal itu tetap menjadi senjata utama melawan varian Mu.

Baca Juga: Lansia dengan Demensia Boleh Divaksinasi Covid-19

Dia mengingatkan, prokes tidak cukup hanya 3M alias memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Tapi 5M, yang ditambahi menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi.

“Sebetulnya reaksi, respons atau strateginya tetap sama, yaitu 3T, 5M dan vaksinasi,” ujar Dicky, kemarin.

Dia mewanti-wanti, varian Mu Covid-19 harus diawasi lantaran diduga bisa cepat menular. Dalam sembilan bulan, varian itu sudah terdeteksi di 43 negara. “Itu berarti cepat,” imbuh Dicky.

Varian Mu, juga disebutnya bisa menurunkan efikasi vaksin dan antibodi. Penyintas Covid-19 tetap berpotensi terinfeksi varian Mu.

Baca Juga: Jangan Abai! Mengalami Memar di Kaki, Gadis 4 Tahun Ini Ternyata Mengidap Leukemia

Karena itu, Dicky mendukung langkah pemerintah memperketat pintu masuk negara.

Diingatkannya, warga yang masuk ke Indonesia tidak cukup hanya menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.

Tapi, karantina efektif selama tujuh hari bagi yang sudah divaksin lengkap dengan vaksin yang efektif, misal messenger RNA. Dan, hasil tesnya negatif.

“Kalau yang belum vaksin lengkap karantina 14 hari, kemudian tesnya negatif,” saran dia.

Senada, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, varian Mu bisa menurunkan efikasi vaksin Covid-19.

Baca Juga: Apa Anda Termasuk ‘Short Sleeper’?

Sebab, varian itu dapat beradaptasi dengan perlindungan antibodi yang diciptakan dari imunisasi setelah vaksinasi Covid-19.

“Jadi menurut saya karena adaptasi itu dia bisa tahan sedikit. Jadi, semua vaksin akan menurun efikasinya, sama dengan variant of interest lain,” beber Miko.

Tetapi, dia menyebut, tingkat penularan dan keparahan penyakit yang disebabkan oleh varian Mu sama dengan varian Alpha, dan tidak menandingi varian Delta.

Untuk diketahui, World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan suatu varian virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 sebagai Variant of Interest (VoI) jika varian tersebut memiliki perubahan genetik yang diperkirakan atau diketahui mempengaruhi karakteristik virus.

Misalnya, penularan, keparahan penyakit, pelepasan kekebalan dan pelepasan diagnostik atau terapeutik. [DIR]

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: