Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Woolworths, Peritel Australia yang Jangkau Banyak Ranah Bisnis

Kisah Perusahaan Raksasa: Woolworths, Peritel Australia yang Jangkau Banyak Ranah Bisnis Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Jakarta -

Woolworths Group Limited adalah salah satu perusahaan raksasa dunia menurut Fortune Global 500. Grup ritel asal Australia ini, menurut Fortune tahun 2020, sukses mengantongi 45,52 miliar dolar AS dalam pendapatannya. 

Pendapatan (revenue) Woolworths tahun 2020 tercatat turun 4,8 persen dari sebelumnya 47,84 miliar dolar. Di sisi lain, keuntungan (profit) raksasa ritel ini jauh melonjak sebesar 44,1 persen menjadi 1,92 miliar dolar dari sebelumnya 1,33 miliar dolar tahun 2019. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Volvo, Manufaktur Truk Papan Atas Kebanggaan Swedia

Sayangnya, catatan finansial Woolworths yang lain juga tidak terlalu apik ditorehkannya. Sebab, aset dan total ekuitasnya turun. Masing-masing secara berurutan tercatat asetnya 16,48 miliar dolar dan 7,21 miliar dolar.

Dari sejumlah catatan tersebut bisa dikatakan bahwa Woolworths adalah perusahaan terbesar di Australia berdasarkan pendapatan dan terbesar kedua di Selandia Baru. 

Woolworths pertama kali berdiri secara resmi pada 5 Desember 1924. Itu ditunjukkan dengan dibukanya toko perdana, Woolworths Stupendous Bargain Basement, di Sydney. Lebih lengkapnya, Warta Ekonomi pada Senin (13/9/2021) akan mengulasnya secara ringkas dalam artikel perusahaan raksasa sebagai berikut.

Sehubungan dengan itu, Woolworths membuka toko pertamanya itu dengan cukup baik, yakni dengan modal awalnya sebesar 185.000 euro. Ia menawarkan 85.000 saham kepada publik, tapi hanya 81.707 saham yang diambil oleh 619 orang, termasuk kelima pendiri Percy Christmas, Stanley Chatterton, Cecil Scott Waine, George Creed, dan Ernest Williams.

Awalnya, toko itu diberi nama Wallworths Bazaar, nama pelesetan dari F.W. Woolworth, pemilik rantai Woolworth di Amerika Serikat dan Inggris. Apalagi menurut Ernest Robert Williams, Percy Christmas malah menantangnya untuk mendaftarkan nama Woolworths, yang berhasil ia lakukan setelah mengetahui nama tersebut tersedia untuk digunakan di New South Wales.

Oleh karena itu, Woolworths Ltd di Australia tidak memiliki hubungan dengan F.W. Woolworth Company di Amerika Serikat atau Grup Woolworths Inggris.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: