Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh... Mengalami Long Covid-19, Pria Ini Hanya Bisa Mencium Bau Rokok

Waduh... Mengalami Long Covid-19, Pria Ini Hanya Bisa Mencium Bau Rokok Kredit Foto: Unsplash/Pawel Czerwinski
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang yang pria non perokok yang terinfeksi virus corona Covid-19 dan mengalami Long Covid-19 mengaku sekarang ini hanya bisa mencium bau rokok.

Pria bernama Mark Cowell (46) mengatakan bau aneh akibat Long Covid-19 membuatnya merasa seperti sedang merokok 30 batang sehari. Bahkan aroma asbak rokok semakin membuatnya merasa depresi.

Sebelumnya, ayah 4 anak itu sudah suntik vaksin AstraZeneca dua kali. Tetapi, ia tetap terinfeksi virus corona Covid-19 bulan lalu.

Ahli medis yang menanganinya mengatakan satu-satunya gejala yang dialaminya adalah batuk dan sensasi serak di tenggorokan seolah ia sedang menghisap 100 batang rokok sehari.

Saat itu, Mark kehilangan indra penciumannya, yang merupakan efek samping umum akibat virus corona Covid-19. Tetapi, untungnya ia masih bisa merasakan makanan di lidahnya.

Baca Juga: Penting! Menghilangkan Rasa Ngantuk Ya dengan Tidur, Kafein Hanya Efek Jangka Pendek Saja

Setelah sembuh, Mark mengatakan bahwa indra penciumannya sebagian kembali sekitar sebulan yang lalu. Tapi, ia hanya bisa mencium bau phantom homo yang mengganggu lubang hidungnya setiap setengah jam.

Pada usia 18 hingga 34 tahun, Mark memang pernah merokok sekitar 30 roll up Old Holborn setiap harinya. Ia mulai menghentikan kebiasaan itu pada 2009, setelah mengalami sesak napas dan infeksi dada terus-menerus.

"Saat tertular virus corona Covid-19, penyakit ini membuat saya merasa seolah sedang merokok 30 kali sehari seperti dulu," kata Mark dikutip dari The Sun.

Mark pun merasa tidak nyaman dengan kondisi indra penciumannya yang hanya mencium bau asbak dan rokok. Ia menduga telah tertular varian baru virus corona Covid-19.

"Gejala ini sangat mengganggu saya sebagai mantan perokok. Mencium bau rokok terus-menerus cukup membuat saya depresi," katanya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Terhadap Lansia dengan Demensia Aman Dilakukan

Mark pun berencana akan berkonsultasi dengan dokternya mengenai kondisinya yang hanya mencium bau rokok. Sebelumnya, NHS telah mencantumkan kehilangan indra penciuman dan rasa sebagai efek samping virus corona Covid-19 dan Long Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: