Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasib Mahaka Radio Milik Erick Thohir: Omzet Amblas Signifikan, Kerugian Membengkak!

Nasib Mahaka Radio Milik Erick Thohir: Omzet Amblas Signifikan, Kerugian Membengkak! Kredit Foto: MARI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) membukukan kerugian sebesar Rp4,02 miliar pada kuartal pertama 2021. Nilai tersebut membengkak 49,44% dari rugi pada kuartal pertama 2020 lalu yang hanya Rp2,69 miliar. 

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan milik Erick Thohir ini, kerugian yang makin membesar dipengaruhi oleh penurunan pendapatan yang signifikan. MARI melaporkan, pendapatan bersih anjlok 89,66% dari Rp23,84 miliar per Maret 2020 menjadi Rp12,57 miliar per Maret 2021.  Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 13 September 2021: Gak Nyampe 930.000 per Gram!

Pendapatan iklan radio pada segmen program mengalami penyusutan dari Rp17,23 miliar pada Q120 menjadi Rp14,47 miliar pada Q121. Iklan radio segmen spot juga terpangkas dari sebelumnya Rp7,79 miliar menjadi Rp5,76 miliar.  Baca Juga: Parah! Bukan Tanpa Alasan, Rupiah Hari Ini Bikin Dolar AS Berdarah-Darah!

Begitu pula dengan segmen adlibs, kontribusinya menurun tajam dari Rp6,22 miliar menjadi Rp2,48 miliar. Sementara iti, pendapatan event off-air mengalami koreksi dari Rp1,75 miliar pada Maret 2020 menjadi Rp1,14 miliar pada Maret 2021.

Selain pendapatan yang anjlok, kerugian perusahaan yang membesar juga dipengaruhi oleh peningkatan beban program dan siaran dari sebelumnhya Rp259,59 juta menjadi Rp442,38 juta. Pada saat yang sama, laba selisih kurs yang pada awal 2020 tercatat sebesar Rp3,38 juta kini berbalik menjadi rugi sebesar Rp620,59 juta. Pendapatan keuangan yang dikantongi MARI juga mengalami penurunan dari Rp79,48 juta menjadi Rp69,30 juta. 

Sampai akhir Maret 2021, MARI membukukan aset senilai Rp309,45 miliar. Nilai tersebut lebih kecil dari aset MARI pada Desember 2020 lalu yang mencapai Rp317,12 miliar. Jumlah liabilitas MARI menyusut dari Rp120,52 miliar menjadi Rp118,46 miliar. Begitu pula dengan jumlah ekuitas, angkanya menurun dari Rp196,61 miliar per Desember 2020 menjadi Rp190,99 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: