Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampai Segitunya Belain Jokowi, Nyinyiran Ngabalin Gak Main-main: Rizal Ramli Disebut Bau Tanah

Sampai Segitunya Belain Jokowi, Nyinyiran Ngabalin Gak Main-main: Rizal Ramli Disebut Bau Tanah Kredit Foto: Instagram/Ali Mochtar Ngabalin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tanggapi pernyataan Ekonom senior Rizal Ramli.

Hal ini lantaran Rizal Ramli menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak dipenjara lantaran banyak menyebarkan berita bohong.

Baca Juga: Ucapan Ngabalin Itu Kaya BuzzerRp, Padahal Pernyataan Dia Mewakili Presiden dan Pemerintah

Kata dia, Rizal Ramli sosok yang pendendam lantaran sakit hati dipecat Jokowi. Ia juga sebut nafsu Rizal Ramli melebihi akal sehat.

“Kalau yang ini orangnya sangat pendendam karena sakit hatinya dalam banget masuk sampai sum-sum tulang belakang, nafsunya melebihi akal sehat dan yang tertinggal dalam otaknya hanya septic tank tunggu waktunya karena sudah bau tanah,” kata dia dari Twitter @AliNgabalinNew pada Senin (13/9/2021).

Ngabalin juga mengatakan Rizal Ramli tidak mempunyai prestasi saat menjabat menteri di kabinet Jokowi, dan berakhir dipecat.

“Waktu menjabat nggak tahu prestasi apa yang dibuat, akhirnya dipecat OMG ” katanya.

Sebelumnya, Rizal Ramli mengaku Peresiden Joko Widodo (Jokowi) layak masuk penjara, dia mengatakan, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu banyak menyebarkan sejumlah berita yang tak terbukti kebenarannya, salah satunya adalah mobil esemka.

Hal ini disampaikan Rizal Ramli menanggapi sejumlah komentar yang meminta jurnalis senior Hersubeno yang dipolisikan karena dianggap menyebarkan berita bohong soal kesehatan ketua umum PDI Perjungan Megawati Soekarnoputri.

"Jika itu terjadi Presiden Jokowi jauh lebih layak dipolisikan. Jokowi banyak menebar berita bohong, seperti mobil Esemka, impor dan stop uang," kata Rizal Ramli dikutip dari Populis.id Senin (13/9/2021).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: