Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Benar Garam Epsom Bisa Bantu Mengurangi Gangguan Kecemasan?

Apa Benar Garam Epsom Bisa Bantu Mengurangi Gangguan Kecemasan? Kredit Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jenis garam satu ini berbeda ari garam lainnya semisal garam dapur. Garam Epsom diyakini memiliki manfaat kesehatan yang khusus dibaningkan garam lainnya. Bahkan ada yang menyebut Garam Epsom bisa membantu mengurangi masalah gangguan kecemasan. Benarkah demikian?

Melanisr laman Verywell Health, garam Epsom atau Magnesium sulfat, telah digunakan secara medis untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk nyeri otot dan nyeri.

Baca Juga: Oh... Ini Cara Agar Otak dan Mental Tetap Sehat

Selain manfaat ini, penelitian telah menemukan bahwa mandi garam Epsom dapat membantu beberapa individu sebagai pengobatan alami untuk kecemasan, meskipun studi yang lebih komprehensif diperlukan.

Apa Itu Garam Epsom?

Magnesium sulfat adalah senyawa kimia yang terdiri dari magnesium, belerang, dan oksigen, dengan rumus MgSO4. Nama "garam Epsom" mengacu pada mata air asin pahit di Epsom di Surrey, Inggris, di mana ia pertama kali ditemukan.

Magnesium memainkan peran penting dalam struktur dan fungsi tubuh manusia dan terlibat dalam lebih dari 300 reaksi biokimia.1 Sekitar 25 gram magnesium hadir dalam ukuran rata-rata tubuh manusia dewasa, dengan sekitar 50-60% magnesium tubuh. ditemukan dalam kerangka. Sisanya ditemukan di jaringan lunak, terutama di otot.

Baca Juga: Catat! Beberapa Makanan Ini Bisa Mengurangi ‘Morning Sickness’ yang Ibu Hamil Alami

Obat Alami untuk Kecemasan

Kekurangan magnesium dapat memperburuk gejala kecemasan. Magnesium juga diyakini mempengaruhi hipotalamus, bagian otak yang membantu mengatur kelenjar pituitari dan adrenal. Kelenjar ini berperan dalam mengatur respons Anda terhadap stres

Menurut tinjauan sistematis dari 18 penelitian yang diterbitkan di Nutrients, salah satu alasan mengapa kekurangan magnesium dikaitkan dengan kecemasan adalah bahwa mineral tersebut dapat meningkatkan fungsi otak. Penelitian menunjukkan bahwa magnesium memainkan peran penting dalam mengatur neurotransmiter, yaitu bahan kimia yang mengirim pesan ke seluruh otak dan tubuh.

Studi lain dari Prancis mengevaluasi 264 pasien yang memiliki diagnosis gangguan kecemasan umum (GAD) dan menemukan bahwa sejumlah besar peserta melaporkan perbaikan gejala mereka setelah mengonsumsi magnesium yang dikombinasikan dengan dua ekstrak tumbuhan.

Baca Juga: Makanan Ini Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Stroke Hingga 20%

Pada individu dengan defisiensi magnesium, stres dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung. Lebih lanjut, stres, baik stres fisik (termasuk panas, dingin, pengerahan tenaga, trauma, atau pembedahan) atau stres emosional (termasuk kegembiraan, kecemasan, atau depresi), sebenarnya meningkatkan kebutuhan tubuh akan magnesium.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: