Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kacau! Kelakuan Sepele Elon Musk Sukses Bikin Dogecoin Hidup Lagi

Kacau! Kelakuan Sepele Elon Musk Sukses Bikin Dogecoin Hidup Lagi Kredit Foto: Twitter/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder penggemar Dogecoin, Elon Musk kembali lagi. Musk efek tampaknya masih kuat. Hanya dengan perilaku sepele di Twitter, kekuatan bos Tesla dan SpaceX ini kembali menghidupkan Dogecoin. Pada akhir Januari, nilai DogeCoin sempat melonjak hingga 7,5 sen, sebelum akhirnya meluncur turun menjadi 2,5 sen.

Sementara Musk secara berhenti men-tweet tentang cryptocurrency pada akhir Juni, baru-baru ini Musk justru memposting hewan peliharaan barunya yakni anjing Shiba Inu yang dinamakan 'Floki.'

Baca Juga: Cetak Sejarah! Elon Musk Bakal Luncurkan Miliarder Jareed Isaacman ke Luar Angkasa dengan SpaceX!

Pada dini hari 13 September, Musk memposting foto anak anjing barunya: Floki.

Setelah foto Floki beredar, harga Dogecoin malah mengalami perubahan positif. Dalam 24 jam terakhir, Dogecoin merangkak naik 0,36%.

Dogecoin bukan satu-satunya cryptocurrency yang melonjak, Baby Doge Coin, spin-off dari Dogecoin, juga mencatat kenaikan 1,80% dalam 24 jam terakhir menurut CoinMarketCap. Baby Doge digambarkan telah mempelajari beberapa trik dan pelajaran dari ayah meme-nya, Doge Coin.

Baby Doge diciptakan berusaha membuat ayahnya terkesan dengan menunjukkan kecepatan transaksi dan kelucuan barunya yang ditingkatkan.

"Cukup Cintai, sayangi, dan saksikan doge bayi Anda tumbuh."

Ini bukan pertama kalinya Musk secara tidak sengaja menyebabkan lonjakan harga cryptocurrency. Ini bahkan bukan yang kedua, atau ketiga kalinya. Setiap kali Musk menyebutkan cryptocurrency, lonjakan tersebut terjadi pada harga cryptocurrency.

Dilansir dari News 18 di Jakarta, Selasa (14/9/21) Dogecoin adalah referensi untuk meme 'doge' dan memiliki gambar shiba inu di atasnya. Ini adalah cryptocurrency berbentuk uang digital yang memungkinkan transaksi peer-to-peer di jaringan terdesentralisasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: