Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika ke LCS, Manuver Kapal Perang China Dekat Hawaii Justru Picu Kemungkinan PDIII

Amerika ke LCS, Manuver Kapal Perang China Dekat Hawaii Justru Picu Kemungkinan PDIII Kredit Foto: Reuters/US Navy
Warta Ekonomi, London -

China telah memicu ketakutan Perang Dunia ke-3 setelah memperingatkan akan berlayar kapal perang ke perairan Amerika Serikat dekat Hawaii.

Ketegangan antara Beijing dan Washington mencapai titik didih di atas Laut China Selatan setelah kapal-kapal Angkatan Laut AS berlayar ke perairan yang diperebutkan.

Baca Juga: Serius Gebuk China di Laut China Selatan, Amerika bakal Hadirkan Armadanya di Pasifik

Dilansir The Sun, Selasa (14/9/2021), angkatan Laut AS mengumumkan pekan lalu bahwa Carl Vinson Carrier Strike Group telah memasuki daerah itu untuk pertama kalinya selama penyebarannya saat ini.

Komandan kelompok itu, Laksamana Muda Dan Martin, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kebebasan semua negara untuk bernavigasi di perairan internasional adalah penting, dan terutama vital di Laut China Selatan, di mana hampir sepertiga dari perdagangan maritim global transit setiap tahun."

Ini memicu ketegangan lebih lanjut ketika satu kapal dalam kelompok itu, USS Benfold, melakukan latihan "kebebasan operasi" di dekat Kepulauan Spratly yang berada dalam jarak 12 mil dari karang yang diklaim oleh China.

Membalas, media pemerintah China mengecam pengerahan kapal di daerah yang sangat diperebutkan - memperingatkan kapal perang AS akan berlayar menuju AS.

NINTCHDBPICT000678493252-1.jpg?strip=all&w=960

Hu Xijin, pemimpin redaksi Global Times, mentweet: "Semoga ketika kapal perang China melewati Laut Karibia atau muncul di dekat Hawaii dan Guam suatu hari nanti, AS akan menjunjung standar kebebasan navigasi yang sama.

"Hari itu akan segera datang."

Angkatan Laut AS menanggapi komentarnya dengan mengatakan mereka telah "menegakkan standar kebebasan navigasi lebih lama dari angkatan laut PLA yang ada".

China mengklaim hampir semua 1,3 juta mil persegi Laut China Selatan sebagai wilayahnya.

Sebagai tanggapan, Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Inggris, berlayar dengan kapal perang melalui laut dalam operasi kebebasan navigasi untuk menantang klaimnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: