Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sedang Isoman? Yuk Lakukan Hal Ini untuk Bantu Pemulihan

Sedang Isoman? Yuk Lakukan Hal Ini untuk Bantu Pemulihan Kredit Foto: Republika
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seringkali pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) hanya menghabiskan waktu dengan berbaring untuk memulihkan diri. Padahal, pasien Covid-19 masih bisa berolahraga selama isoman seperti tidur tengkurap (proning) hingga latihan pernapasan.

"Untuk yang sedang isoman, kalau sedang istirahat usahakan proning atau tengkurap sekitar dua jam per hari. Tidak hanya pasien yang mengalami penurunan saturasi yang bisa melakukannya, semua pasien Covid-19 bisa melakukannya," kata Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Siti Chandra Widjanantie saat di podcast Tanya Jawab IDI Bertema 'Apakah Olahraga Rutin Dapat Mencegah Penularan Covid-19?', ditulis Senin (13/9).

Baca Juga: Sering Terdengar, Sebenarnya Apa Itu Kanker?

Kemudian, dia melanjutkan, pasien isoman juga bisa menjalani latihan pernapasan untuk mengembangkan dada. Ia menyebutkan latihan tarik napas bertahap dengan gerakan tangan bisa dijalani pasien yang tengah menjalani isoman. 

Ia menjelaskan, paru-paru ada di kerangka dada, kalau menarik tangan maka kerangkanya juga mengulur karena ada otot yang ikut meregang. Jadi, ia mengajak pasien isoman bisa menarik tangannya ke atas, bawah, samping, sambil menarik napas. 

Kemudian melakukannya bisa dengan duduk dan berdiri. Tujuannya, dia menambahkan, latihan ini bisa untuk optimalisasi untuk menarik napas, menjaga paru-paru, dan oksigenasi lebih baik.

"Bisa dilakukan selama 30 detik, hitung saja. Kemudian ukur dengan saturasi oksigen (oximeter) dan kalau hasilnya di bawah 94 persen maka harus hati-hati karena otak tidak boleh kekurangan oksigen," katanya.

Baca Juga: Apakah Kanker dan Tumor Memiliki Kaitan?

Tak hanya untuk mengukur kadar oksigen saat menjalani latihan pernapasan, ia meminta oximeter juga digunakan pasien Covid-19 saat beraktivitas lain seperti sehabis tidur, berdiri, berjalan, mengambil minum, dan akan terlihat kalau mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah (happy hypoxia). 

"Jadi, oximeter digunakan usai beraktivitas," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: