Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pujian Gibran Putra Jokowi Dibalas Anies, Disentil PDIP

Pujian Gibran Putra Jokowi Dibalas Anies, Disentil PDIP Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria dalam penanganan Covid-19 di Ibu Kota Jakarta. Gibran mengakui DKI Jakarta selalu ia jadikan percontohan penanganan Covid-19.

Pujian Gibran itu disampaikan saat ia menghadiri acara donor darah PWNU DKI, Sabtu, 11 September 2021. Dari video yang beredar di media sosial, putra sulung Jokowi itu tak sungkan memuji Anies-Ariza yang dinilainya sukses menangani Covid-19, termasuk urusan vaksinasi.

Baca Juga: Wilayah Kekuasaan Gibran, Vaksinasi Sudah 100 Persen, Daerah Lain kok Belum?

"Ini mumpung ada Pak Wagub (DKI) saya curhat sedikit, jadi kami di Solo tiap kali rapat Covid yang saya jadikan percontohan pasti Jakarta. Jakarta vaksinasinya sudah di atas 100 persen, Solo juga harus mengejar, mohon maaf kami masih di angka 98 persen," kata Gibran dikutip dari video yang beredar.

"Kalau tadi saya lihat stok plasma di Jakarta juga sudah melimpah. Ini kami coba kejar di Kota Solo biar makin berlimpah. Jadi sekali lagi luar biasa kerja keras Pak Anies dan Pak Riza untuk Jakarta. Ini benar-benar jadi percontohan untuk kami yang ada di daerah," sambungnya.

Pujian Gibran terhadap kinerja Anies dan Ariza dalam penanganan Covid-19 di Ibu Kota direspons positif banyak kalangan. Pun dengan Gubernur Anies yang membalas pujian Gibran.

Anies mengatakan pujian atas kinerja positif DKI Jakarta dalam penanganan Covid-19 bukan saja dialamatkan kepada gubernur, melainkan ditujukan bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) di Ibu Kota.

Anies menyebut, keberhasilan penanganan Covid-19 dan vaksinasi di DKI Jakarta berkat kerja bersama Kapolda Metro Jaya, Kajati DKI Jakarta, dan Pangdam Jaya yang berkolaborasi dengan target yang sama dan berkat penanganan berjalan dengan baik, serta vaksinasi sesuai rencana.

"Kami terima kasih sekali kepada Mas Gibran, Pak Wali Kota memberikan perhatian kepada Jakarta dan memantau apa yang kami kerjakan di sini," ujar Anies di Jakarta, Selasa.

Anies menyampaikan pujian juga kepada Gibran sebagai Wali Kota karena pencapaian vaksinasi di Solo sebesar 98 persen. "Itu bukan sesuatu yang sederhana karena kita tahu persis kerumitan melakukan proses vaksinasi. Jadi, Solo bisa mencapai 98 persen, kepemimpinan Mas Gibran itu menunjukkan ada satu ikhtiar besar," ungkap Anies.

Mantan Mendikbud itu optimistis terhadap generasi baru yang ditunjukkan Gibran dalam penanganan Covid-19 dan berbagai sektor lainnya. Termasuk potensi pada sektor lain seperti organisasi usaha, pemerintahan, dan lainnya untuk membangun Indonesia lebih baik.

Sementara itu, dorongan PWNU DKI Jakarta agar Gibran Jokowi bersedia maju sebagai pemimpin di Ibu Kota Jakarta direspons pejabat teras PDI Perjuangan, partai yang mengusung Gibran di Pilkada Kota Solo.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat meminta putra sulung Jokowi itu fokus terhadap penugasan partai sebagai Wali Kota Solo.

"Kalau menurut hemat saya, orang memuji baik, kerja bagus dipuji itu baik, dikritik juga baik, saran saya sebaiknya Mas Gibran itu fokus untuk menyelesaikan penugasan di Solo," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 13 September 2021.

"Nggak usah mikir ke Jakarta kek, ke Jawa Tengah kek, kan nanti pemilihannya serentak, ya toh. Jadi saran saya kepada Mas Gibran fokus aja di sana, tapi kalau beliau (PWNU DKI) memuji ya boleh, mengkritik juga boleh," imbuhnya.

Anggota Komisi II DPR RI itu menegaskan para kader untuk fokus menyelesaikan penugasan partai di daerahnya masing-masing dan tidak memikirkan ancang-ancang untuk pilkada berikutnya karena tahapannya masih lama.

Ia memastikan semua kader punya hak dan kesempatan yang sama menjadi pemimpin, termasuk Gibran Jokowi. Menurut Djarot, proses kepemimpinan di PDIP melalui jenjang dan proses yang panjang.

"Kita berikan kesempatan tidak hanya Mas Gibran, yang lainnya juga. PDIP tidak pernah menganggap Mas Gibran punya keistimewaan, semua sama," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: