Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politikus PDIP Arteria Dahlan Semprot Fadli Zon: Anda Waras Tidak?

Politikus PDIP Arteria Dahlan Semprot Fadli Zon: Anda Waras Tidak? Kredit Foto: Instagram/Fadli Zon

"Ya, bagaimana solusinya?" ujar Arteria.

"Ya, menurut saya itulah yang harus dipikirkan," sebut Fadli.

Arteria yang tidak puas dengan penjelasan Fadli langsung menyelanya. Ia masih mau mendengar jawaban Fadli soal solusi dari over capacity lapas.

Baca Juga: Komisi III Bakal Panggil Menkumham Terkait Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang

"Solusinya sudah. Sudah terbit Permenkumham 10, 34 ribu (napi) sudah keluar. Solusinya apa?" kata Arteria dengan nada tinggi.

Fadli menjawab solusinya gampang karena Arteria sebagai anggota DPR. Sebab, soal anggaran yang membuat pemerintah dengan DPR.

"Sudah kita usulkan pak. Tapi, hasilnya segitu juga pak," kata Arteria menimpali Fadli.

Fadli menyampaikan persoalan lapas ini tak ada progres menuju perbaikan lantaran tidak ada perubahan.

"Masih terlalu banyak yang over capacity. Artinya, kalau ada perbaikan tadinya 76 persen turun jadi 50 persen turun 25 persen. Itu namanya ada progres," ujar Fadli.

"Tapi, kalau tidak ada perbaikan sama saja, itu namanya tidak ada progres," lanjut Fadli.

Arteria lalu menanggapi dengan nada heran. Ia meminta Fadli untuk memahami persoalan. "Bang Fadli tidak baca. Dari awal kita 2014-2015 masuk itu over capacity-nya berapa ratus persen. Sekarang ini sudah bisa kita tekan," jelas Arteria.

Merespons Arteria, Fadli lalu bertanya kepada Anggota Komisi III DPR tersebut soal 48 napi yang meninggal dalam kebakaran Lapas Tengerang sebagai peristiwa biasa atau tidak biasa.

"Sekarang saya tanya balik. Apakah 48 ini sesuatu yang biasa saja?" kata Fadli.

"Ya jelas tidak biasa. Makanya kita kumpul di sini," jawab Arteria.

"Bagi saya justru itu ... " tutur Fadli.

Belum selesai Fadli ngomong, Arteria bertanya balik ke Fadli karena menyampaikan solusi masalah ini agar pejabat terkait, yakni Yasonna sebagai Menkumham harus mundur.

"Tapi, solusinya untuk mundur itu saya katakan, Anda waras tidak? Nah, saya tanya itu," ujar Arteria.

"Justru sangat waras. Di mana-mana itu kekuasaan itu bertanggung jawab," kata Fadli.

"Bertanggung jawab itu proporsional," sebut Arteria.

Duet pembawa acara Andromeda Mercury dan Maria Assegaf pun coba menyudahi perdebatan antara Fadli dan Arteria. Sesi selanjutnya diberikan kepada pembicara lain, yaitu peneliti Imparsial Hussein Ahmad.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: