Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fakta Terkini Pandemi COVID-19 di Dunia

Fakta Terkini Pandemi COVID-19 di Dunia Kredit Foto: Kemenkominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perdana Menteri, Boris Johnson, pada Selasa (14/9/2021), akan mengungkapkan rencana Inggris dalam meluncurkan suntikan vaksin penguat melawan COVID-19 bagi orang paling rentan dan lanjut usia sebagai bagian dari strategi penanganan virus corona untuk bulan-bulan musim dingin.

Sebelumnya, pemerintahan Johnson mengindikasikan akan membatalkan rencana untuk mewajibkan orang memiliki paspor vaksin jika ingin masuk ke klub malam. Indikasi pembatalan itu mengakhiri beberapa kekuasaan darurat yang dipakai dalam melawan COVID dan menunjukkan bahwa pemerintah hanya akan memberlakukan penguncian sebagai upaya terakhir.

Baca Juga: Penting! Lakukan Beberapa Hal Ini untuk Mengatasi Coronasomnia

Johnson akan bersandar pada vaksin dan pengujian dalam upaya menangkal COVID-19 menuju musim gugur dan musim dingin, termasuk program vaksin penguat.

"Pandemi masih jauh dari selesai, tetapi berkat program vaksin fenomenal kita, perawatan baru, dan pengujian, kita dapat hidup dengan virus tanpa batasan signifikan pada kebebasan kita," kata Johnson dalam sebuah pernyataan.

Inggris telah mengalami 134.000 kematian COVID-19, dan lebih dari tujuh juta kasus. Simak fakta terkini  terkait pandemi COVID-19 dari berbagai wilayah dunia.

Amerika 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDS) memperingatkan warga Amerika agar tidak bepergian ke Afghanistan, Albania, Serbia, Belize, Lithuania, dan empat negara lainnya berdasarkan kekhawatiran terhadap COVID-19.

Badan AS yang ditugaskan untuk mengawasi kewajiban vaksinasi COVID-19 di sektor bisnis swasta dinilai akan menghadapi tantangan berat dalam menegakkan aturan tersebut.

Gubernur Florida, AS, Ron DeSantis mengancam untuk mengenakan denda pada pemerintah kota dan daerah yang mewajibkan pegawainya untuk divaksinasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: