Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jika Mengalami Beberapa Keluhan Ini saat Berolahraga, Penderita Diabetes Disarankan untuk Berhenti

Jika Mengalami Beberapa Keluhan Ini saat Berolahraga, Penderita Diabetes Disarankan untuk Berhenti Kredit Foto: Pexels/Micah Boerma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dokter spesialis kedokteran olahraga dari RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta Pusat, dr Michael Triangto, SpKO, menjelaskan, seorang penderita diabetes atau diabetesi diizinkan berolahraga dengan jenis olahraga ringan. Namun, ia menegaskan, ada tanda bahaya olahraga bagi penderita diabetes dan diminta untuk berhenti melakukannya.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Pertama, setiap adanya keluhan atau perasaan tidak nyaman, baik sebelum pada saat maupun setelah berolahraga, sebaiknya harus dikonsultasikan ke dokter. Ia mengatakan, pada dasarnya seorang diabetesi melakukan olahraga untuk sport theraphy atau olahraga untuk kesehatan.

Namun, prinsip sport theraphy sangat berbeda dengan prinsip olahraga pada umumnya. Prinsip pada umumnya no pain no gain, dimana ketika belum sakit belum berolahraga, belum berkeringat belum berolahraga.

Sementara dalam olahraga untuk olahraga kesehatan tidak demikian. Seseornag yang menerapkan olahraga kesehatan haruslah merasakan lebih nyaman setelah berolaharaga ataupun pada saat berolahraga.

Baca Juga: Apakah Kanker Disebabkan Faktor Keturunan?

"Olahraga kesehatan tidak dapat mentolerir segala sesuatu yang menggangu kesehatan pelakunya," ujarnya dalam KULWAP bersama Diabetasol dengan tema 'Tatalaksana Lengkap Diabetes dan Kolesterol Selama Masa Pandemik'.

Hal lain yang harus diperhatikan diabetesi saat berolahraga adalah cukupi kebutuhan cairan. Pasalnya, salah satu gejala diabetes adalah sering buang air kecil (BAK) sehingga banyak kehilangan cairan.

“Karena itu, penderita diabetes tidak boleh olahraga sampai berkeringat berlebihan,” ujarnya.

Selain itu, apabila seorang diabetesi berolahraga di luar rumah, maka disarankan membawa snack untuk mencegah terjadinya hipoglikemi (penurunan kadar gula darah berlebih). Pada saat gula darah turun, berkeringat dingin, pandangan berkunang, sakit kepala dan lainnya, makanlah snack tersebut.

Baca Juga: Studi: Kekebalan Vaksin Covid-19 Turun Drastis Setelah Empat Bulan

“Mulailah berolahraga dengan apa yang ada. Jangan menunda olahraga yang mudaha," kata Michael.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: