Kredit Foto: GenPI
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengomentari usul dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan agar Soetrisno Bachir diangkat jadi menteri.
Jamiluddin menilai langkah itu menunjukkan bahwa reshuffle kabinet terkesan bagi-bagi kue. Padahal, reshuffle kabinet seharusnya dilakukan untuk meningkatkan kinerja kabinet Jokowi-Amin.
"Kalau Soetrisno Bachir yang dipaksakan jadi menteri, maka terkesan reshuffle hanya bagi-bagi kue," kata Jamiluddin dikutip JPNN.com, Rabu (15/9).
Baca Juga: Ramalan Reshuffle Oktober Mencuat, Yasonna Laoly Disebut-sebut
Baca Juga: Jokowi Tolak Wacana Presiden 3 Periode, Anak Buah SBY Tak Segan Elu-elukan: Negarawan!
Jika melihat latar belakang Soetrisno Bachir yang merupakan mantan Ketua Umum PAN periode 2005-2010 sekaligus pengusaha, maka kemungkinan dirinya mengisi menteri di bidang ekonomi.
Namun, akademisi Universitas Esa Unggul itu melihat kapasitas Soetrisno Bachir yang hanya biasa-biasa saja.
Menurutnya, hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencari sosok luar biasa.
"Untuk apa reshuffle kalau penggantinya hanya sekelas Soetrisno Bachir," tegas Jamiluddin.
Lebih lanjut, ia menilai langkah PAN mengusulkan Soetrisno Bachir sebagai menteri menunjukkan partai tersebut tidak mempunyai kader yang mumpuni.
"Padahal kader PAN sebenarnya banyak yang mumpuni untuk mengisi jabatan menteri," kata Jamiluddin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
