Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak-anak Berisiko Terkena Virus RSV Setelah Pandemi Covid-19

Anak-anak Berisiko Terkena Virus RSV Setelah Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Unsplash/Marisa Howenstine
Warta Ekonomi, Jakarta -

RSV salah satu jenis virus yang berisiko menyerang anak-anak. Selama masa pembatasan sosial akibat pandemi virus corona Covid-19, anak-anak akan lebih rentan terinfeksi virus RSV.

Karena, kekebalan orang dewasa dana anak-anak mengalami penurunan selama masa pembatasan sosial dan penguncian akibat virus corona Covid-19.

"Musim dingin ini bisa meningkatkan munculnya penyakit musiman, seperti pilek dan flu. Sehingga sangat penting untuk meningkatkan kekebalam alami selama pandemi virus corona Covid-19," kata Dr Yvonne Doyle, direktur medis di Public Health England dikutip dari The Sun.

Baca Juga: Jika Mengalami Beberapa Keluhan Ini saat Berolahraga, Penderita Diabetes Disarankan untuk Berhenti

Dr Yvonne Doyle pun mengingatkan pentingnya tetap melakukan kebiasaan baik setelah pandemi virus corona Covid-19 berlalu nantinya. Karena, cara ini bisa melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar.

Kebiasaan baik ini termasuk mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker untuk mencegah partikel virus menyebar ke orang lain, mencuci tangan dan tidak bertatap muka dengan orang lain bila sedang tidak sehat.

Dalam beberapa kasus, RSV dapat mengancam jiwa. Beberapa anak di bawah usia dua tahun, terutama yang lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan jantung bisa menderita penyakit serius.

RSV dapat berkembang menjadi bronkiolitis, infeksi inflamasi pada saluran udara bagian bawah yang dapat membuat seseorang sulit bernapas.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Faktor risiko lain untuk bronkiolitis adalah tidak disusui, terpapar perokok, dan memiliki saudara kandung di sekolah. Bronkiolitis biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah sekitar dua minggu dan Anda bisa merawat Anda di rumah dengan cara yang sama seperti pilek.

NHS mengatakan sekitar 1 dari 3 anak di Inggris akan mengembangkan bronkiolitis selama tahun pertama kehidupan mereka. Kondisi ini paling sering mempengaruhi bayi antara usia tiga dan enam bulan.

“Pada usia dua tahun, hampir semua bayi akan terinfeksi RSV dan hingga setengahnya akan menderita bronkiolitis," jelas NHS.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi

Gejala awal bronkiolitis mirip dengan flu biasa, tetapi bisa berkembang selama beberapa hari, seperti demam tinggi, batuk kering terus-menerus, kesulitan makan, pernapasan yang cepat dan mengi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: