Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kok Anies Baswedan Ngotot Adakan Formula E? Denny Siregar Bongkar, Ternyata Oh Ternyata...

Kok Anies Baswedan Ngotot Adakan Formula E? Denny Siregar Bongkar, Ternyata Oh Ternyata... Kredit Foto: Instagram Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat Media Sosial Denny Siregar membongkar keputusan Gubernur DKI Jakarta yang ngotot menggelar ajang Formula E pada tahun 2022. Hal tersebut diungkapkan Denny Siregar lewat cuitan di akun Twitter-nya @Dennysiregar7.

Dalam keputusan yang tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 ter tanggal 4 Agustus 2021, Anies Baswedan menegaskan, ajang Formula E menjadi isu prioritas yang harus terselenggara pada Juni 2022.

Baca Juga: Anies Baswedan Balas Pujian Gibran Rakabuming, Mengejutkan! Ternyata...

Denny Siregar menilai, terdapat sejumlah alasan mengapa Anies Baswedan bersikukuh menggelar ajang Formula E yang dianggap publik kurang pantas karena dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19. Satu di antaranya adalah komitmen fee yang bakal ditanggung Pemprov DKI Jakarta yang tercatat mencapai lebih dari Rp2 triliun.

"Mau tahu berap komitmen fee yang wajib dibayar @aniesbaswedan utk Formula E, meski nggak jadi terselenggara? 20 jt pounds/ thn = 396 milyar rupiah," jelas Denny Siregar dilansir dari GenPI.co, Kamis (16/9).

"Dan Pemprov @DKIJakarta, meski Anies sudah nggak menjabat, harus bayar selama 5 thn atau total hampir 2 triliun rupiah untuk balapan yang nggak jelas," sambungnya.

Menurut Denny Siregar, selain menguras anggaran hingga lebih dari Rp 2 triliun, Pemprov DKI Jakarta juga terancam digugat Pengadilan Internasional apabila Anies Baswedan menggagalkan ajang Formula E.

Gugatan tersebut, menurut Denny Siregar, akan menjadi beban pemerintahan selanjutnya setelah Anies Baswedan lengser. "Jadi sudah ada perjanjian selama 5 tahun antara Pemprov @DKIJakarta dan panitia Formula E. Total komitmennya senilai kurang lebih 2 Triliun rupiah," kata Denny Siregar.

"Mau batalin? Wah, Jakarta bisa digugat di internasional. Paham kan kenapa doi ngotot? Kasihan nanti penerus Gubernur DKI selanjutnya," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: