Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ngaku Tolak 3 Periode, Jerry Massie: Berani Gak Sumpah di Bawah Al-Qur'an?

Jokowi Ngaku Tolak 3 Periode, Jerry Massie: Berani Gak Sumpah di Bawah Al-Qur'an? Kredit Foto: GenPI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menolak jabatan 3 periode dengan sumpah di bawah Al-Qur'an.

"Berani nggak bersumpah di bawah kitab suci tidak maju di periode ke 3 atau memperpanjang masa jabatan," tegas Jerry dalam keterangannya, Rabu (15/9).

Baca Juga: Banyak Warga Protes Pas Jokowi Kunker, Arahan Terbaru Jenderal Listyo Tak Main-Main! Anggota Wajib..

Dia mengaku heran dengan Relawan Jokowi Prabowo (Jokpro) 2024 yang mendorong Jokowi maju lagi sebagai capres di Pilpres 2024. "Saya sejak awal menolak usulan tiga periode itu. Karena reformasi sudah dimulai sejak turunnya Soeharto dan Orde Baru," katanya.

Jerry berpendapat ada sejumlah pihak yang seolah mendorong Jokowi kembali menjadi Presiden untuk ketiga kalinya di tengah maraknya isu amendemen UUD 1945. "Saya heran kenapa Jokpro 2024 masih tetap eksis. Selain itu, Presiden juga melempar keputusan ke MPR (mengenai amendemen UUD 1945)," tambahnya.

Satu kekhawatiran yang membuat Jerry gusar, salah satunya karena melihat potensi kembalinya era orde baru dengan wajah yang berbeda, atau dia istilahkan sebagai Neo-Orba.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan bahwa ada lima kelompok yang bisa menghentikan atau menggagalkan wacana Jokowi 3 periode. Pertama adalah Presiden Jokowi yang kedudukanya berhubungan langsung dengan wacana tersebut.

Kedua adalah MPR yang bisa menggagalkan wacana tersebut dengan tidak melakukan amendemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. "Ketiga media massa, keempat civil society dan mahasiswa, dan yang kelima ibu rumah tangga atau emak-emak," urai Hendri.

Pendiri survei KedaiKOPI ini mengurai bahwa media massa bisa memberi pengaruh ke publik dan pemangku kebijakan bahwa jabatan presiden 3 periode tidak sesuai dengan amanah reformasi.

"Jadi kalau kelompok-kelompok ini kompak menolak 3 periode, Jokowi nggak jadi itu," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: