Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dialami 1 Orang Tiap 18 Menit, Begini Cara Mendeteksi dan Penanganan Pecah Pembuluh Darah Otak

Dialami 1 Orang Tiap 18 Menit, Begini Cara Mendeteksi dan Penanganan Pecah Pembuluh Darah Otak Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aneurisma otak menjadi salah satu pembunuh paling mematikan dalam dunia medis dan kesehatan. Diperkirakan 500 ribu orang meninggal setiap tahunnya, akibat penyakit ini.

Aneurisma otak merupakan kondisi di mana dinding pembuluh darah otak melebar atau menonjol (ballooning) akibat lemahnya dinding pembuluh darah tersebut.

Jika aneurisma ini pecah dapat mengakibatkan kondisi fatal yaitu perdarahan otak (subarachnoid) dan kerusakan otak. Pecahnya aneurisma ini diperkirakan dialami oleh 1 orang setiap 18 menit. 

Aneurisma otak dapat terjadi pada siapa saja, dan umumnya sebelum pecah aneurisma tidak bergejala, sehingga dianjurkan untuk melakukan brain check-up secara rutin. Beberapa orang terkenal pernah mengalami pecah aneurisma otak diantaranya, Sharon Stone, Emilia Clarke (pemeran Game of Throne), Dr. Dre, Neil Young. 

Dampaknya pun bisa dibilang tidak ringan. Aneurisma memang tidak selalu berujung pada kematian. Namun kualitas hidup penderitanya juga menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga.

Kecacatan, perawatan, tenaga, dan biaya besar menjadi faktor penting yang perlu dipahami oleh penderita aneurisma otak.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: