Penting! Ini Pencegahan dan Perawatan Luka yang Dialami Penderita Diabetes

Warta Ekonomi, Jakarta -

Lamanya waktu penderita diabetes untuk menyembuhkan luka memunculkan dampak lainnya seperti infeksi luka. Borok, nanah, dll sangat mungkin terjadi pada luka pengidap diabetes. Atas kondisi itu perlu diakukan pencegahan dan perawatan luka pendderita diabetes agar tidak menjadi lebih parah. Berikut kami sajikan informasinya yang kami lansir dari laman Medical News Today.

Baca Juga: Dahsyat! Bisa Mengatur Gula Darah, Seledri Tepat untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes

Orang dengan diabetes dapat menggunakan strategi khusus untuk meningkatkan waktu yang dibutuhkan luka untuk sembuh. Ini termasuk mengelola glukosa darah, perawatan kaki menyeluruh, dan mengobati luka saat terjadi.

Perawatan kaki untuk diabetes

Perawatan kaki yang tepat meliputi:

• mencuci kaki setiap hari
• menepuk kulit kering sebelum menerapkan pelembab
• menghindari berjalan tanpa alas kaki
• memotong kuku kaki dengan hati-hati
• memakai sepatu yang nyaman
• memeriksa kaki dan melihat ke dalam sepatu setiap hari
• meminta dokter memeriksa kaki di setiap kunjungan

Perawatan luka

Sangat penting bagi penderita diabetes untuk memantau luka mereka dengan hati-hati. Sementara luka mungkin sembuh perlahan, tidak normal jika luka tetap terbuka selama beberapa minggu, menyebar, mengeluarkan cairan, atau menjadi sangat menyakitkan.

Meskipun infeksi mungkin tidak berkembang di setiap bisul atau luka, langkah pertama untuk mencegahnya adalah dengan membersihkan luka dan menutupinya dengan perban bersih. Ulangi ini setiap hari.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Mungkin ide yang baik bagi penderita diabetes untuk memakai sepatu dan kaus kaki saat berjalan-jalan, terutama jika luka telah berkembang. Bertelanjang kaki meningkatkan risiko infeksi.

Orang yang menderita diabetes tipe apa pun harus mencari pengobatan jika luka berkembang di kaki mereka dan tidak sembuh-sembuh. Seseorang akan sering perlu minum antibiotik untuk memerangi infeksi apa pun dan mungkin memerlukan rawat inap jika lukanya parah.

Kontrol glukosa

Orang yang mengelola kadar glukosa darahnya cenderung tidak mengalami luka parah yang tidak kunjung sembuh.

Orang dengan diabetes tipe 1 perlu menggunakan insulin seumur hidup untuk mengontrol gula darah. Orang dengan diabetes tipe 2 memiliki lebih banyak pilihan - serta mengambil insulin dan obat lain, membuat beberapa penyesuaian gaya hidup, seperti diet sehat, olahraga teratur, dan manajemen berat badan dapat secara substansial meningkatkan kadar gula darah seseorang.

Baca Juga: Penting! Kondisi Ini Mengindikasikan Gejala Diabetes pada Tubuh

Perubahan gaya hidup ini bahkan memungkinkan seseorang untuk mengelola diabetes tanpa obat.

Orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat memperoleh manfaat dari diet yang dikontrol karbohidrat. Bicaralah dengan dokter yang akan menyesuaikan rencana makan yang mencakup jumlah karbohidrat tertentu yang harus dimakan seseorang setiap hari.