Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebohongan Elizabeth Holmes Perlahan Terbongkar, Bikin Bergidik Ngeri, Seperti di Film-film!

Kebohongan Elizabeth Holmes Perlahan Terbongkar, Bikin Bergidik Ngeri, Seperti di Film-film! Kredit Foto: CNBC.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebohongan Elizabeth Holmes, sang mantan miliarder wanita termuda di dunia perlahan terbongkar. Saat Theranos merugi hampir USD2 juta (Rp28,5 miliar) per minggu, investor di perusahaan pengujian darah itu pun diberi tahu bahwa perusahaan akan segera menghasilkan hampir USD1 miliar (Rp14,2 triliun) per tahun.

Tetapi ternyata tidak demikian. Awalnya, para investor menganggap wajar perusahaan rintisan untuk kehilangan uang di tahun-tahun awal mereka, dan bukan hal yang aneh jika laju pembakaran cepat terjadi tepat sebelum keadaan berbalik. Namun, Theranos justru terus menghasilkan kerugian yang meningkat.

Baca Juga: Elizabeth Holmes Diserang Jaksa Habis-Habisan, Dijuluki Tukang Tipu hinggu Cari Uang untuk Ketenaran

Dilansir dari Ars Technica di Jakarta, Jumat (17/9/21) pada pengadilan kemarin, juri mendengar kesaksian dari kepala keuangan lama perusahaan, Danise Yam. Yam mengatakan bahwa Theranos kehilangan USD16,2 juta (Rp231 miliar) pada tahun 2010, USD27,2 juta (Rp388 miliar) pada tahun 2011, USD57 juta (Rp813 miliar) pada tahun 2012, dan USD92 juta (Rp1,3 triliun) pada tahun 2013.

Ada minggu-minggu di mana perusahaan membakar sekitar USD2 juta per minggu, dan tidak ada pendapatan untuk memperbaiki kerugian. Pada 2012 dan 2013, Yam bahkan sama sekali tidak menambahkan garis pendapatan karena tidak ada.

Setelah mengajukan pertanyaan tentang kerugian Theranos yang terus berlanjut dan kurangnya pendapatan, jaksa menunjukkan laporan pendapatan yang dibagikan kepada investor. Tertulis bahwa ada pendapatan USD140 juta pada tahun 2014 dan USD990 juta pada tahun 2015. Yam mengatakan dia belum pernah melihat dokumen itu sebelumnya, dia juga tidak tahu dari mana angka-angka itu berasal.

Saksi berikutnya adalah Erika Cheung, yang dipekerjakan oleh Theranos sebagai rekan lab. Cheung mengatakan dia bergabung dengan perusahaan sebagian besar karena kekuatan bintang dari CEO-nya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: