Penting! Stres Dapat Memperburuk Diabetes

Warta Ekonomi, Jakarta -

Selain menjaga asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh, menjaga diri agar tidak stres perlu dilakukan oleh penderita diabetes. Hal ini karena ternyata stres dapat mempengaruhi kondisi diabetes seseorang. Bagaimana penjelasannya?

Baca Juga: Jarang Terdengar, Jenis Tanaman Ini Ternyata Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes

Melansir laman Healthline, Stres dapat menjadi penghalang utama untuk kontrol glukosa yang efektif. Hormon stres dalam tubuh Anda dapat secara langsung mempengaruhi kadar glukosa. Jika Anda mengalami stres atau merasa terancam, tubuh Anda bereaksi. Ini disebut respons fight-or-flight. Respons ini meningkatkan kadar hormon Anda dan menyebabkan sel-sel saraf Anda menyala.

Selama respons ini, tubuh Anda melepaskan adrenalin dan kortisol ke dalam aliran darah Anda dan tingkat pernapasan Anda meningkat. Tubuh Anda mengarahkan darah ke otot dan anggota badan, memungkinkan Anda untuk melawan situasi.

Tubuh Anda mungkin tidak dapat memproses glukosa yang dilepaskan oleh sel-sel saraf yang menyala jika Anda menderita diabetes. Jika Anda tidak dapat mengubah glukosa menjadi energi, glukosa akan menumpuk di aliran darah. Hal ini menyebabkan kadar glukosa darah Anda meningkat.

Stres terus-menerus dari masalah jangka panjang dengan glukosa darah juga dapat membuat Anda lelah secara mental dan fisik. Hal ini dapat mempersulit pengelolaan diabetes Anda.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Stres dapat mempengaruhi orang secara berbeda. Jenis stres yang Anda alami juga dapat berdampak pada respons fisik tubuh Anda.

Ketika orang dengan diabetes tipe 2 berada di bawah tekanan mental, mereka umumnya mengalami peningkatan kadar glukosa darah mereka. Orang dengan diabetes tipe 1 mungkin memiliki respons yang lebih bervariasi. Ini berarti bahwa mereka dapat mengalami peningkatan atau penurunan kadar glukosa darah mereka.

Baca Juga: Penting! Apakah Mengonsumsi Sambal Aman untuk Penderita Diabetes?

Saat Anda berada di bawah tekanan fisik, gula darah Anda juga bisa meningkat. Ini bisa terjadi ketika Anda sakit atau terluka. Ini dapat mempengaruhi orang dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2.