Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resep Sukses PPKM Level 2: Waspada Bersama

Resep Sukses PPKM Level 2: Waspada Bersama Kredit Foto: Instagram/Reisa Broto Asmoro

“Contohnya di Semarang, masih rendahnya mobilitas malam hari juga diperlihatkan di Kendal. Sedangkan aktivitas malam di Bandung juga sangat terpengaruh pergerakan warga sekitarnya, termasuk warga Jakarta yang masuk ke Bandung,” terang dr. Reisa.

Untuk itu, Duta Adaptasi Kebiasaan Baru ini menekankan sekali perlunya menghindari sikap egois dalam melakukan mobilitas, terutama malam hari. Masyarakat diajak untuk melakukan skrining pribadi dengan mengajukan tiga pertanyaan mudah kepada diri sendiri sebelum bepergian.

“Satu, apakah saya fit untuk lakukan perjalanan ini? Dua, apakah penting sekali tujuan perjalanan saya ini? Tiga, apakah sangat mendesak untuk membawa orang lain atau menemui orang lain dalam perjalanan nanti?” saran dr. Reisa.

Apabila ketiga pertanyaan tersebut dijawab dengan ya atau jawabannya positif, dokter Reisa menyarankan untuk selalu memperhatikan VDJ—ventilasi, durasi, jarak.

“Utamakan pergi ke ruang terbuka atau berventilasi baik, persingkat durasi, perpendek jarak tempuh,” katanya, ”selain tetap disiplin prokes.”

Dia juga sangat menyarankan warga wilayah level 2 bertemu di ruang publik yang sudah memberlakukan aplikasi Peduli Lindungi. Panduan bertemu di ruang publik sudah pernah diproduksioleh BNPB dan Satgas Penanganan COVID-19.

“Saya ulangi pernyataan Menko Marves, ‘penurunan level PPKM di berbagai kota menyebabkan banyak euforia dari masyarakat yang kadang tidak disertai dengan implementasi protokol kesehatan dan penggunaan PeduliLindungi.’ Hal ini cukup berbahaya, karena dapat mengundang gelombang penularan berikutnya dari COVID-19,” ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: