Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UAE dan UK Mengumumkan Kerja Sama Bilateral 'Partnership for the Future'

UAE dan UK Mengumumkan Kerja Sama Bilateral 'Partnership for the Future' Kredit Foto: Pexels/Sora Shimazaki
Warta Ekonomi, London -

Sheikh Mohamed bin Zayed al-Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi, telah melakukan kunjungan bersejarah ke ibu kota Inggris saat UK dan UEA mengumumkan era baru dalam hubungan antara kedua negara.

Melansir pemberitaan Al-Arabiya News (17/9/21) Perdana Menteri UK Boris Johnson menjamu Sheikh Mohamed di 10 Downing Street di London pada hari Kamis untuk percakapan yang luas dan peluncuran 'Kemitraan untuk Masa Depan' antara kedua negara.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kematian 3 Anak Kecil di Selandia Baru yang Baru Saja Pindah dari Afrika Selatan

Pernyataan bersama dari UEA dan Inggris kemudian dirilis di kantor berita negara WAM.

“Para pemimpin sepakat untuk membentuk Kemitraan baru yang ambisius untuk Masa Depan yang akan memperkuat hubungan bersejarah yang dimiliki kedua negara,” bunyi pernyataan itu.

“Kemitraan baru akan dibangun di atas sejarah ini, dan memastikan bahwa UEA dan UK dapat bekerja sama secara erat untuk mempromosikan kemakmuran dan keamanan, mengatasi perubahan iklim, dan memperluas pertukaran pengetahuan, keterampilan, dan ide.”

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan menteri UEA dan UK, duta besar dan pejabat dari kedua negara.

Kedua pemimpin menyambut baik kemajuan yang dicapai hubungan bilateral selama 50 tahun terakhir dan menggarisbawahi ambisi tinggi mereka untuk masa depan hubungan.

Pernyataan itu juga menjelaskan komitmen kedua negara tersebut mengatasi permasalahan global.

“UEA dan UK berkomitmen untuk mengatasi masalah global bersama-sama. Sebagai pengakuan atas peluang yang diciptakan oleh kedalaman hubungan strategis antara kedua negara, kedua pemimpin sepakat untuk membentuk Kemitraan untuk Masa Depan yang memperluas luas dan kedalaman hubungan bilateral.” Bunyi pernnyataan.

Menciptakan kemakmuran yang berkelanjutan

Kemitraan ini, akan terdiri dari dua pilar utama yakni penciptaan kemakmuran yang berkelanjutan dan penanganan isu-isu global.

Baca Juga: Pesan Diplomat Afghanistan untuk Pemimpin Dunia: Tolak Akui Taliban

Para pemimpin sepakat untuk menciptakan dinamika perdagangan, investasi, dan inovasi baru, dan untuk memperkuat kolaborasi di berbagai bidang termasuk ilmu hayati, inovasi energi, isu-isu regional, keuangan gelap, pendidikan, keamanan, pembangunan, budaya, iklim, serta kesehatan dan ketahanan pangan.

Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA dan Menteri Luar Negeri untuk Urusan Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan akan memimpin bersama dialog Strategis tahunan untuk meninjau pilar isu global dan untuk bekerja sama secara erat selama masa jabatan UEA di Dewan Keamanan PBB untuk periode 2022-23, lanjutnya.

UEA dan UK juga akan berbagi hubungan perdagangan dan investasi yang penting, dengan total perdagangan 18.6bn pada 2019, dan investasi dua arah 13.4bn pada 2019, mempromosikan inovasi, pekerjaan dan pembangunan ekonomi. Para pemimpin membahas peluang kerja sama ekonomi yang dihadirkan oleh sektor baru dan berkembang termasuk teknologi, pendidikan, kesehatan dan ilmu hayati, serta energi bersih dan terbarukan.

Para pemimpin menyambut baik langkah-langkah baru-baru ini untuk meningkatkan arus investasi antara kedua negara. Perusahaan Investasi Mubadala Abu Dhabi dan Kantor Investasi Inggris menandatangani Sovereign Investment Partnership (SIP).

Mendorong hubungan investasi bilateral

Perjanjian strategis jangka panjang ini akan berfungsi untuk mendorong hubungan investasi antara kedua negara, kata pernyataan itu.

Baca Juga: Menanti Pidato Jokowi dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum PBB

Selama periode lima tahun, Sovereign Investment Partnership (SIP) akan berinvestasi di empat sektor utama yang dipimpin oleh inovasi -- teknologi, infrastruktur, perawatan kesehatan, dan ilmu hayati, serta energi bersih dan terbarukan -- yang akan mendukung penciptaan lapangan kerja di kedua negara. , memperkuat kemampuan penelitian dan pengembangan nasional dan memulai bidang baru kolaborasi investasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: