Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Jual Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Emang Laku Ya?

PKS Jual Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Emang Laku Ya? Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi -

Pilpres 2024 masih tiga tahun lagi, tapi PKS sudah mulai kasak-kusuk cari jagoannya. Partai dakwah itu, menggaungkan duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk Pilpres 2024. Akankah dagangan PKS ini laris manis?

Usulan duet Anies-Sandi disampaikan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu usai menemui warga Kelurahan Paccerakang, Kelurahan Biringkanaya, Makassar, kemarin.

Syaikhu menilai, duet Anies-Sandi masih menjual, sehingga patut dipertimbangkan. Buktinya, duet ini mampu menyingkirkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI lalu.

“Saya kan pernah menjadi bagian tim pemenangan Anies-Sandi. Wacananya masih sangat cair soal paket Anies-Sandi, tapi mereka pernah terbukti di DKI Jakarta kan,” ujarnya.

Meski begitu, PKS tidak lantas akan mengusung Anies-Sandi pada Pilpres 2024. Pihaknya ingin mengetahui terlebih dahulu keinginan masyarakat. PKS akan melakukan survei pada akhir September. Sehingga kemudian, akan tergambar siapa kira-kira yang potensial dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.

Menurut Syaikhu, pasangan ini sangat bergantung pada koalisi partai politik. Kata Syaikhu, kondisi koalisi partai masih sangat cair, meski terdapat dinamika. “Saya kira, keniscayaan tinggal kesepakatan di antara parpol,” tutur politikus kelahiran Cirebon 56 silam itu.

Menariknya, ia mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai terkait persiapan menuju kontestasi 2024. “Kita tidak terkait dengan salah satu partai, makanya tadi saya bilang koalisi-koalisi ini masih mencair dan dengan siapapun bisa. Anies-Sandi itu hanya salah satu opsi,” ungkapnya.

Bagaimana tanggapan Gerindra soal Anies-Sandi? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman meminta, Anies dan Sandi tidak diganggu soal urusan capres. Menurut dia, biarkan mereka fokus pada kerjaannya masing-masing.

“Kita tahu kedua orang tersebut ada di posisi pejabat publik. Alangkah eloknya kalau kita biarkan kedua tokoh tersebut konsentrasi menjalankan tugas-tugasnya. Pertama yang terkait dengan pandemi. Jangan kita ganggu dengan wacana-wacana,” pesan Habib.

Dia mengaku, risih jika sudah membicarakan wacana capres-cawapres. Padahal, yang terpenting saat ini adalah bagaimana bersama-sama mengatasi pandemi, dan hidup normal seperti sedia kala.

 

Lalu bagaimana prediksi pengamat? Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari sudah menganalisa akan muncul opsi pasangan ini. Bahkan sangat mungkin terwujud. Alasannya, Anies punya elektabilitas dan Sandi punya dananya. Ia mengistilahkan, pasangan nostalgia. Nostalgia keberhasilan di pilgub DKI Jakarta itu mau diulangi di Pemilu 2024.

“Bicara calon petarung di pilpres, tak lepas dari elektabilitasnya,” ujarnya.

Namun, kata Qodari, ada tantangan yang harus mereka lalui. Yakni, soal syarat pencalonan. Saat ini, Sandi merupakan kader Gerindra. Sementara sudah menjadi rahasia umum bahwa partai berlogo garuda ini, masih ngebet mencalonkan Prabowo.

Begitu juga dengan Anies, terbentur urusan parpol. Pengamatan Qodari, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bakal didukung PKS. Mengingat partai yang dipimpin Syaikhu itu, tidak memiliki calon.

Lantas apa yang harus dilakukan agar pasangan ini terwujud? Qodari bilang, Sandi punya PR: mencari dua partai untuk bisa mendukung pasangan nostalgia ini. “Mungkin kesulitannya ada di sana. Kalau cari satu partai, mungkin Sandi bisa. Tapi kalau dua, itu kesulitannya,” ulas Qodari.

Menurutnya, Sandi hanya bisa mencari partai kelas menengah. Sebab jika partai besar, sangat sulit. Karena partai tersebut akan meminta ketua umumnya yang menjadi capres. Sehingga, duet Anies-Sandi gagal terwujud.

Untuk diketahui, elektabilitas Anies dan Sandi dalam beberapa survei juga terus naik. Bahkan Anies langganan tiga besar di bawah Prabowo.

Misalnya, berdasarkan survei Indikator Politik. Survei yang dirilis Agustus lalu, menempatkan Anies di posisi dua capres 2024. Dia kalah dari Prabowo. Sedangkan Sandi ada di posisi lima. Dia berhasil lewati Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

Dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) awal tahun ini, Anies ada di posisi tiga besar capres 2024. Di bawah Prabowo dan Ganjar Pranowo. Sedangkan Sandi ada di posisi lima.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: