Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biar Produktif, PAN: Generasi Milenial Wajib Cakap Digital

Biar Produktif, PAN: Generasi Milenial Wajib Cakap Digital Kredit Foto: Akurat
Warta Ekonomi -

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Rizki Ahmad Sadig mengatakan bahwa media digital penting sebagai sarana interaktif untuk produktifitas kaum milenial.

Dia mengatakan, sudah menjadi suatu keharusan bagi generasi milenial untuk cakap dalam pemanfaatan media digital agar dapat menyesuaikan diri di tengah perkembangan teknologi yang pesat saat ini.

"Cakap digital berarti memahami dengan baik dan benar bagaimana penggunaan serta pemanfaatan digital dan teknologi secara bijak untuk kemajuan bangsa Indonesia," ujar Rizki dalam keterangan tertulis, Minggu (19/9/2021). Baca Juga: Soroti Aksi PAN Merapat ke Istana, Mantan Petinggi FPI: Politik Penuh Ngibul dan Tipu Sana-sini!

Rizki menyebut, salah satu pilar penting untuk mendukung terwujudnya agenda transformasi digital adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital masyarakat memegang peranan penting di dalamnya.

"Sebagai tingkat yang paling dasar kemampuan literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi, tetapi juga dapat menggunakannya dengan cermat," katanya.

Di agenda yang sama, Rizki menyatakan bahwa informasi digital dan perkembangan digital saat ini sangat pesat dibandingkan kemampuan yang harus mengikuti perkembangannya. Dalam hal ini menurutnya mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, bisa atau tidak bisa, harus menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia digital.

"Hari ini Indonesia akan menjadi sebuah negara Bonus Demografi Kepemudaan yang sangat luar biasa, hampir 60 persen atau sekitar 56 persen populasi penduduk Indonesia akan diisi oleh pemuda yang berusia 20-40 tahun, usia tersebut akan menjadi usia produktif anak bangsa yang juga bisa menjadi kecelakaan jika kita tidak bisa memaksimalkan Bonus Demografi tersebut," paparnya. Baca Juga: Mendag Bidik 1 Juta Pedagang Pasar Masuk Platform Digital

Sementara Dimas Prakoso Akbar menegaskan, jika banyak sektor di Indonesia yang terpukul dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga menimbulkan hambatan dan kendala dalam aktivitas sektor di Indonesia.

"Untuk itu, kita harus beradaptasi di situasi saat ini, dan dalam hal ini, manfaat dari bermedia sosial adalah kita melakukan proses pencarian tentang apa sih yang paling tepat agar tetap mendapatkan cuan," tandasnya.

Faiza Arsyad menambahkan bahwa media sosial harus dikelola dengan sebaik mungkin, untuk itu kita memerlukan manajemen dalam pengelolaan media sosial. Manajemen media sosial mencakup 5 langkah yang pertama, melakukan identifikasi media sosial yang relevan.

"Setelah mengidentifikasi media sosial yang sesuai, kita dapat membuat profil dalam platform media sosial yang kreatif. Tindak lanjutnya dapat memperluas networking yang terikat, dan sebagai langkah akhir lakukan monitoring dan evaluasi dalam pemgelolaan media sosial," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: