Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Risma dan Anies Baswedan Unggul, Riza Patria Kuda Hitam Calon Gubernur DKI Jakarta

Risma dan Anies Baswedan Unggul, Riza Patria Kuda Hitam Calon Gubernur DKI Jakarta Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi -

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dijadwalkan berlangsung pada 2024, tetapi tahapan dan penjaringan bakal calon kepala daerah dimulai jauh sebelum itu. Partai-partai politik telah memunculkan sejumlah nama yang potensial untuk diusung dalam Pilkada.

Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan dua tokoh berpeluang kuat maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk sementara unggul dengan elektabilitas 35,5 persen, disusul gubernur petahana Anies Baswedan sebesar 28,0 persen.

Baca Juga: Ferdinand Nyinyir Banget ke Anies Baswedan: Saya Kasihan Lihat Jakarta Punya Gubernur Kayak Anies

Menariknya, sosok Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bisa menjadi penantang terhadap kedua tokoh unggulan tersebut. Elektabilitas Riza Patria melejit dari survei sebelumnya pada bulan April 2021 yang hanya sebesar 2,8 persen menjadi 10,6 persen.

"Elektabilitas Risma dan Anies unggul dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta, tetapi figur Riza Patria merupakan kuda hitam sebagai calon gubernur," kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P di Jakarta, belum lama ini.

Riza Patria kini menempati peringkat tiga, membayangi posisi Risma dan Anies. Di antara lima besar, hanya Ariza yang mengalami lonjakan elektabilitas dalam lima bulan berselang. Risma dan Anies meskipun sama-sama unggul, tetapi keduanya turun elektabilitasnya. Risma turun dari sebelumnya 37,1 persen, sedangkan Anies merosot dari 32,4 persen ke bawah 30 persen.

Pada urutan keempat, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono turun dari 7,8 persen menjadi 5,6 persen. Berikutnya Menteri Pariwisata Sandiaga Uno juga turun dari 4,9 persen menjadi 3,1 persen.

Nama-nama paling kuat tersebut rata-rata mempunyai latar belakang kepala daerah atau wakilnya. Risma menjabat Wali Kota Surabaya dua periode. Anies belum tuntas satu periode di DKI Jakarta. Sedangkan Sandi menjadi wakil Anies selama setengah periode.

Setelah Sandi maju sebagai calon wakil presiden, posisi wagub sempat lowong beberapa lama. Riza menang dalam pemilihan di DPRD, berlanjut dengan menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.

Jauh sebelumnya, Riza pernah maju sebagai cawagub pada Pilkada DKI Jakarta 2012 yang dimenangkan pasangan Jokowi-Ahok. Sementara itu AHY kalah dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta 2017, di mana Anies-Sandi keluar sebagai pemenang.

"Riza memiliki pengalaman panjang bertarung secara elektoral, dua kali merebut kursi sebagai anggota DPR, dan didukung mesin politik Partai Gerindra," jelas Alfian.

Baca Juga: Anak Buah Prabowo Sinis Banget ke Anies: Tugu Sepatu Mirip Formula E, Gak Ada Manfaat ke Masyarakat

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: