Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apakah Penderita Diabetes Boleh Dipijat?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Dipijat? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penderita diabetes tentu harus selalu mempertimbangkan apa yang harus dilakukan agar tidak terlalu mengalami dampak kesehatan pada tubuh. Selain asupan makanan dan minuman, treatment fisik juga harus diperhatikan. Orang dengan kondisi diabetes umum diketahui sangat sensitif pada luka fisik yang mana akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sembuh.

Bagaimana tindakan alternatif seperti pijat bagi penderita diabetes?

Melansir laman kesehatan ternama healthline, komplikasi yang paling umum dari diabetes adalah neuropati perifer. Neuropati perifer adalah kerusakan saraf di luar sumsum tulang belakang atau otak Anda. Orang dengan diabetes biasanya pertama kali melihat gejala seperti mati rasa, nyeri, atau kesemutan di kaki dan tungkai bawah.

Baca Juga: Mengapa Luka pada Penderita Diabetes Butuh Waktu Lama untuk Sembuh?

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa bukti menunjukkan bahwa terapi pijat dapat membantu penderita diabetes mengelola gejala neuropati. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa pijat dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami cara terbaik menggunakan pijat untuk mengobati gejala diabetes. Namun, beberapa penelitian telah menemukan hasil yang menjanjikan. Berikut ringkasan temuan tersebut:

Pijat dapat menurunkan kadar glukosa darah

Sebuah tinjauan studi tahun 2019 menganalisis penelitian yang diterbitkan antara tahun 2000 hingga 2018 yang meneliti potensi manfaat pijat untuk mengelola gejala diabetes. Para peneliti menemukan bukti signifikan bahwa pijat dapat:

  • menurunkan kadar glukosa darah
  • penurunan kadar hemoglobin A1C
  • meningkatkan rasa sakit yang disebabkan oleh neuropati perifer
  • memperbaiki ulkus kaki diabetik

Sebuah studi kecil tahun 2018 tidak menemukan perubahan kadar glukosa darah setelah 12 sesi pijatan yang disebut refleksi kaki.

Baca Juga: Wajib Tahu! Mengenal Lebih dalam Manfaat Daun Mangga bagi Penderita Diabetes

Pijat dapat membantu mengelola penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer adalah ketika penumpukan plak mempersempit pembuluh darah Anda dan menurunkan sirkulasi ke anggota tubuh Anda. Ini biasanya terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2 dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Satu studi 2011 menemukan bukti bahwa pijat jaringan ikat dapat meningkatkan sirkulasi di tungkai bawah orang dengan diabetes tipe 2, dan dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit arteri perifer.

Pijat kaki dapat memperbaiki gejala neuropati diabetik

Sekitar 50 persen orang dengan diabetes berurusan dengan neuropati perifer.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: