Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksin Menyebabkan Impotensi? Bikin Kaget, Ternyata Jawabannya…

Vaksin Menyebabkan Impotensi? Bikin Kaget, Ternyata Jawabannya… Kredit Foto: Unsplash/hello i'm Nik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembahasan mengenai apakah vaksin efektif terhadap laju penyebaran Covid-19 masih terus bergulir. Masih ada beberapa orang yang memilih untuk tidak mendapatkan vaksin dengan berbagai alasan. Yang terbaru dan cukup ramai adalah pernyataan rapper Amerika Serikat Nicki Minaj yang menyatakan bahwa vaksin COVID-19 dapat menyebabkan masalah reproduksi (impotensi).

Minaj memposting tweet tentang teman sepupunya di Trinidad yang diduga mengalami impotensi setelah mendapatkan vaksin, dan itu memicu respons luas baik dari penggemar maupun pejabat kesehatan.

Baca Juga: Penting! Dua Ramuan Herbal Ini Bisa Mengobati Berbagai Macam Penyakit

Merespon masalah ini, Dr. Anthony Fauci seorang dokter dan pakar imunologi asal Amerika Serikat yang menjabat sebagai direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases mengungkapkan immpotensi karena vaksin adalah tidak benar.

Melansir laman CBS News, Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada hari Selasa, Fauci ditanya apakah vaksin COVID dapat menyebabkan masalah reproduksi pada pria atau wanita. Fauci menjawab, "Jawabannya adalah tidak."

"Tidak ada bukti bahwa itu terjadi, juga tidak ada alasan mekanistik untuk membayangkan hal itu akan terjadi," katanya.

Fauci muncul di acara itu untuk membahas upaya vaksin dan berbicara tentang skeptisisme vaksin di komunitas Hitam dan Hispanik, sesuatu yang terus dia salahkan pada informasi yang salah.

"Ada banyak informasi yang salah, sebagian besar di media sosial, dan satu-satunya cara yang kami tahu untuk melawan kesalahan dan disinformasi adalah dengan memberikan banyak informasi yang benar," kata Fauci.

Baca Juga: Wacana Pemberian Vaksin Dosis Ketiga di AS Banyak Ditentang Tenaga Kesehatan

"Untuk menyanggah klaim semacam ini, yang mungkin tidak bersalah di pihaknya. Saya tidak menyalahkannya untuk apa pun, tetapi dia harus berpikir dua kali untuk menyebarkan informasi yang benar-benar tidak memiliki dasar." lanjutnya

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit juga membantah mitos itu dalam sebuah memo yang diposting ke situs webnya pada bulan Agustus. "Saat ini tidak ada bukti bahwa vaksin apa pun, termasuk vaksin COVID-19, menyebabkan masalah kesuburan pada wanita atau pria," kata pedoman itu.

Baca Juga: Apakah Keju Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes Tipe 2?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: