Kredit Foto: GenPI
Refly Harun menduga bahwa masyarakat yang menepati suatu tanah secara turun temurun biasanya tidak memiliki surat menyurat. Sehingga, mereka cenderung akan kalah jika melawan pengembang besar.
"Karena itu adalah tanah yang dikuasai secara turun temurun oleh penduduk kampung di situ, ya tentu saja tidak ada surat menyuratnya. Karena penduduk kampung kan, pertama, tidak punya dana untuk mensertifikatkan tanah tersebut," tegas Refly Harun.
"Dalam konteks inilah biasanya akan kalah dengan pengembang yang tiba-tiba datang, tiba-tiba memberikan HGB," lanjutnya.
Baca Juga: Wacana Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024: Insyaallah, Tawaran Terbaik bagi Bangsa Indonesia!
Merespons hal tersebut, Refly Harun berharap Prabowo Subianto mau menolong para warga yang terancam digusur oleh Sentul City itu.
"Harapannya adalah tetangga yang bernama Prabowo Subianto mau menolong, karena harusnya dia powerfull untuk menolong. Toh, dia juga orang yang menguasai tanah di Sentul itu," bebernya.
"Kita tidak tahu bagaimana Pak Prabowo menguasai tanah di Sentul itu. Apakah sama seperti Rocky Gerung membeli dari penggarap? Lalu apakah dia sudah menserfitikasinya? Kalau tidak, berarti sama nasibnya dengan Rocky Gerung," pungkas Refly Harun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
