Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sering Terjadi pada Anak, Ini Perbedaan Biang Keringat dan Eksim

Sering Terjadi pada Anak, Ini Perbedaan Biang Keringat dan Eksim Kredit Foto: Unsplash/Xavier Mouton Photographie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa orang kerap menyandingkan biang keringat atau miliaria dengan masalah peradangan kulit seperti eksim. Padahal miliaria dan eksim adalah dua masalah kesehatan yang berbeda.

Kebanyakan masyarakat awam juga kerap menyebut miliria sebagai keringat buntet, dan jadi salah satu masalah kulit yang kerap dikeluhkan orangtua karena terjadi pada bayi dan anak.

Baca Juga: Apa Benar Tidur Setelah Makan Menyebabkan Diabetes?

Dijelaskan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Arini Astari Widodo, bahwa miliria dengan eksim bisa dibedakan dengan mudah, dengan hanya melihat tekstur dan bentuk yang ada di kulit.

"Gejala miliria ditandai dengan bintil-bintil atau lenting-lenting kecil berwarna merah yang kadang-kadang berisi air, disertai atau tidak kulit yang tampak kemerahan," ujar Arini dalam acara diskusi bersama awak media beberapa waktu lalu.

Bintil putih berisi air pada miliria, terjadi karena proses penyerapan dan pengeluaran keringat pada anak dan bayi belum berfungsi sempurna, yang hasilnya terbentuk sumbatan di kelenjar keringat.

"Terlebih jika anak cenderung memproduksi keringat yang berlebihan, sehingga mendesak kulit dan terbentuk lenting-lenting," papar Arini.

Jika miliria disebabkan sumbatan kelenjar minyak, maka berbeda dengan eksim yang disebabkan berbagai faktor internal maupun eksternal.

Baca Juga: Ngeri! Ini Bahaya Kesehatan yang Mengintai Jika Anda Langsung Tidur Setelah Makan

"Dan pada dasarnya eksim ada pengaruh genetik dan faktor imunitas yang berperan sehingga kulit mengalami peradangan dan gatal," ungkap dokter kulit yang berpraktik di Dermatologist Jakarta itu.

Ia menambahkan, meski miliria juga kerap menimbulkan gatal namun cenderung ringan, tidak akan seekstrim atau separah gatal karena eksim.

Begitu juga berdasarkan lokasinya, eksim pada bayi cenderung terjadi di pipi, siku dan lutut. Sedangkan miliria terjadi di lokasi yang paling banyak mengeluarkan keringat, seperti leher, kening, dan punggung.

Karena disebabkan dua hal berbeda, maka pencegahan miliria cukup dengan menghindari suhu panas, keringat, kelembaban kulit berlebihan, dan disarankan pakai baju tipis yang menyerap keringat.

Baca Juga: Tidak Terkena Diabetes? Jangan Jemawa, Pre-Diabetes Selalu Mengintai!

"Miliaria yang ringan sering kali tidak membutuhkan terapi. Pada eksim atopik, kita menghindari pemicu atopik dan melakukan perawatan kulit seperti mandi dan memakai pelembab sesuai anjuran," pungkas Arini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: