Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karena Lolos dari Penjara Tingkat Tinggi, Israel Tambah Masa Penahanan 4 Napi Palestina

Karena Lolos dari Penjara Tingkat Tinggi, Israel Tambah Masa Penahanan 4 Napi Palestina Kredit Foto: Instagram/State of Israel
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Pengadilan Israel di utara kota Nazareth memutuskan untuk memperpanjang penahanan empat tahanan Palestina yang ditangkap kembali selama 10 hari, Minggu (19/9) waktu setempat. Keempat tahanan telah dibekuk kembali pada pekan lalu dalam dua waktu berbeda setelah mereka kabur dari penjara terketat, Gilboa.

"Penahanan Zakaria Zubeidi, Mahmoud al-Arida, Yakub Qaderi, dan Mohammad Al-Arida diperpanjang selama 10 hari untuk penyelidikan," lapor surat kabar Yedioth Ahronoth, seperti dikutip laman Anadolu Agency, Senin (20/9).

Baca Juga: 6 Warga Palestina Lanjutkan Mogok Makan dari Penjara Israel

Pengacara Zubeidi, Avigdor Feldman, mengatakan pengadilan memutuskan untuk memperpanjang penahanan mereka karena penyelidikan lanjutan atas pelarian mereka dari penjara pada 6 September.

Enam narapidana Palestina yang dianggap kelas kakap melarikan diri dari penjara terketat di utara Israel, Gilboa pada 6 September lalu.

Pasukan Israel berhasil menangkap empat dari tahanan pekan lalu, dua tahanan pada Jumat (17/9), dan dua tahanan pada Sabtu (18/9). Dua sisanya yang kabur, Iham Kamamji dan Munadil Nagiyat juga berhasil ditangkap pada Ahad (19/9) pagi di sebuah rumah di kota Jenin, Tepi Barat.

Pembobolan penjara telah membuat Israel kebingungan. Keenam narapidana menggali lubang selama beberapa waktu hanya dengan sendok berkarat, dan menyembunyikan pintu masuk dengan papan lantai yang longgar.

Keenam warga Palestina kemudian itu pergi sekitar pukul 01.00 waktu, dan muncul tepat di bawah menara pengawas, di mana, menurut sumber keamanan, penjaga di menara pengawas itu tertidur.

Sejak pembobolan pasukan Israel menggelar penahanan massal. Menurut data Departemen Urusan Negosiasi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan lembaga advokasi tahanan Palestina, Addameer, terdapat lebih dari 100 warga Palestina yang ditangkap sejak insiden pembobolan penjara Gilboa.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: