Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Gerak 1.000 Start Up Digital, Jokowi Dorong Anak Muda Indonesia Timur Bangkit

Lewat Gerak 1.000 Start Up Digital, Jokowi Dorong Anak Muda Indonesia Timur Bangkit Kredit Foto: Instagram/Jokowi

Menurut Stafsus Presiden yang membidangi Pendidikan, Inovasi, Kewirausahaan dan Isu-isu Papua ini menyampaikan bahwa Presiden Jokowi dalam arahan strategi transformasi Digital menegaskan, kesenjangan ini harus diatasi agar pembangunan Inovasi Indonesia menuju negara maju saat bonus demografik pada tahun 2030 nanti tercapai lebih cepat. Apabila masih ada kesenjangan antar wilayah di Indonesia, maka ini akan sulit tercapai.

Kesenjangan ini, tambah Billy Mambrasar, bukan karena anak-anak Indonesia Timur tidak memiliki kemampuan, akan tetapi kesempatan untuk memperoleh pelatihan, pendampingan, hingga permodalan tidak tersedia sebanyak kesempatan yang dimiliki oleh anak-anak di Indonesia Barat, khususnya di Pulau Jawa. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengingatkan agar semua institusi, kementerian, lembaga, maupun sektor swasta untuk berkolaborasi membangun ekosistem kewirausahaan dan start up milik anak-anak muda di Indonesia Timur.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Sony (Koordinator Startup Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Sonny Hendra Sudaryana, ST, M.MT ) dan mas Alex (Sebastian Alex Dharmawan) atas inisiatif baik untuk melatih dan mendampingi anak-anak Indonesia Timur, untuk dapat menjadi pelaku start up dan UMKM Global. Biar ada Nadiem Makarim, Ahmad Zakki dan Belva Devara dari Papua, dari Maluku dan dari NTT juga," Ujar Billy memberikan apresiasi kepada Kemenkominfo.

Sebagai informasi, dalam acara pelatihan Digital Entrepreneurship 101 tersebut hadir juga sebagai pembicara founder Papua Muda Inspiratif, Simon Tabuni; founder Pigi Pasar, Febe Binnendyk Raymond Unmehopa; Regional Officer 1000 Start up Digital, Jacobus Loloin.

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dengan mencetak 1000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Gerakan ini diinisiasi oleh Kementerian Kominfo, didukung oleh instansi lain.

Gerakan ini melatih 8.000 peserta dari seluruh Indonesia setiap tahunnya, dan akan terpilih 1000 peserta untuk memasuki tahap bootcamp, yang merupakan sesi mentoring mendalam untuk menyiapkan strategi peluncuran produk. Terakhir, 200 peserta terpilih akan diinkubasi selama kurang lebih 3 bulan di setiap kota per tahun, sehingga dalam 5 tahun akan tercipta 1.000 startup digital. Sebagian peserta memang masih didominasi oleh Indonesia Barat.

“Kedepannya, atas arahan dan restu Presiden Jokowi, kami juga akan bermitra dengan Kemenkominfo, bekerja sama dengan komunitas-komunitas start up Indonesia timur, seperti Papua Muda Inspiratif, East Indonesia Network, dan gerakan 1,000 start up digital, untuk memperbanyak pelatihan dan pendampingan bagi anak-anak Indonesia Timur, agar juga memiliki start up. Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa anak-anak Indonesia harus maju dalam sektor IT, Digital, Kecerdasan Arfisial, Bisnis, dan UMKM,” pungkas Billy.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: