Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sering Disandingkan dengan Istilah Diabetes, Apa Itu A1C?

Sering Disandingkan dengan Istilah Diabetes, Apa Itu A1C? Kredit Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyaknya kondisi turunan akibat diabetes pada tubuh juga berdampak pada hadirnya istilah-istilah yang mungkin jarang diketahui. Sebut saja istilah A1C yang mungkin untuk orang-orang awam belum bisa mengerti apa maksudnya dan apa hubungannya dengan diabetes. Lantas apa itu A1C?

Melansir laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Tes A1C—juga dikenal sebagai tes hemoglobin A1C atau HbA1c—adalah tes darah sederhana yang mengukur kadar gula darah rata-rata Anda selama 3 bulan terakhir.

Baca Juga: Penting! Kenali ‘3P’ Sebagai Gejala Umum Kondisi Diabetes pada Tubuh

Ini adalah salah satu tes yang umum digunakan untuk mendiagnosis pradiabetes dan diabetes, dan juga merupakan tes utama untuk membantu Anda dan tim perawatan kesehatan Anda mengelola diabetes Anda. Tingkat A1C yang lebih tinggi terkait dengan komplikasi diabetes, jadi mencapai dan mempertahankan tujuan A1C pribadi Anda sangat penting jika Anda menderita diabetes.

Apa yang Diukur oleh Tes A1C?

Ketika gula memasuki aliran darah Anda, ia menempel pada hemoglobin, protein dalam sel darah merah Anda. Setiap orang memiliki beberapa gula yang melekat pada hemoglobin mereka, tetapi orang-orang dengan kadar gula darah yang lebih tinggi memiliki lebih banyak. Tes A1C mengukur persentase sel darah merah Anda yang memiliki hemoglobin berlapis gula.

Beberapa faktor yang salah dapat meningkatkan atau menurunkan hasil A1C Anda, termasuk:

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

  • Gagal ginjal, penyakit hati, atau anemia berat.
  • Jenis hemoglobin yang kurang umum yang mungkin dimiliki orang-orang keturunan Afrika, Mediterania, atau Asia Tenggara dan orang-orang dengan kelainan darah tertentu (seperti anemia sel sabit atau talasemia).
  • Obat-obatan tertentu, termasuk opioid dan beberapa obat HIV.
  • Kehilangan darah atau transfusi darah.
  • Kehamilan awal atau akhir.

Beri tahu dokter Anda jika salah satu dari faktor-faktor ini berlaku untuk Anda, dan tanyakan apakah Anda memerlukan tes tambahan untuk mengetahuinya.

Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Dipijat?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: