Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkat Hash Terus Meningkat, Penambang Bitcoin Enggan Menjual BTC

Tingkat Hash Terus Meningkat, Penambang Bitcoin Enggan Menjual BTC Kredit Foto: Unsplash/Executium
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut penyedia analitik on-chain Glassnode, penambang Bitcoin mengumpulkan Bitcoin (BTC) karena tingkat hash jaringan terus pulih.

Dalam laporan 20 September Week on Chain, Glassnode menyatakan bahwa saldo BTC penambang meningkat, dengan dompet yang terkait penambang telah menimbun 14.000 BTC (senilai sekitar 600 juta dolar) selama enam setengah bulan terakhir.

Baca Juga: Dfinity Internet Computer Luncurkan Kontrak Pintar Untuk Bitcoin

Laporan tersebut juga mencatat bahwa pasar bull pada tahun 2020 dan 2021 telah melihat penambang memegang porsi yang lebih besar dari hadiah mereka daripada di siklus pasar sebelumnya. Penambang biasanya menjual BTC untuk menutupi pengeluaran mereka, termasuk tagihan listrik dan perangkat keras.

Tren akumulasi penambang berlanjut saat tingkat hash jaringan Bitcoin pulih pada kuartal terakhir ini. Di tengah spekulasi mengenai eksodus penambang grosir China, Glasnnode melaporkan bahwa kekuatan hashing Bitcoin telah merosot 51% ke level terendah 90 exahash pada akhir Juni.

Kekuatan hashing jaringan telah pulih 52% dari 137 exahash menurut rata-rata pergerakan tujuh hari. Pemulihan tingkat hash menunjukkan bahwa sebagian besar operasi penambangan kini telah direlokasi dan berjalan kembali. Namun, tingkat hash Bitcoin saat ini duduk 34% di bawah tertinggi sepanjang masa 184 exahash dari Mei.

Meskipun perbendaharaan pertambangan berkembang dan terdapat pemulihan tingkat hash, saham di perusahaan pertambangan publik telah mundur karena pasar keuangan yang lebih luas menelusuri kembali. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa raksasa properti China Evergrande nampaknya gagal membayar pinjaman.

Riot Blockchain, yang telah menghabiskan banyak uang untuk membangun pusat data baru di Texas dan memperluas kapasitas hashingnya tahun ini, telah mengalami penurunan 2,4% dalam harga sahamnya sejak awal perdagangan pada hari Senin.

Pesaing Marathon dan Hive Blockchain keduanya turun 1,5% lebih sejak Senin pagi, sementara di saham Hut 8 telah turun 5,4% selama periode yang sama - melengkapi kinerja untuk masing-masing "Empat Besar" perusahaan pertambangan Amerika Utara .

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: