Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Indonesia Dinilai Masih Hadapi Sejumlah Hambatan Meskipun Kinerja Tumbuh Signifikan

Ekspor Indonesia Dinilai Masih Hadapi Sejumlah Hambatan Meskipun Kinerja Tumbuh Signifikan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai ekspor Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia meningkat 20,95% month-to-month (mtm) pada Agustus 2021. Sementara secara year-on-year (yoy), nilai ekspor naik sebesar 64,1%.

Akan tetapi, Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menilai masih ada sejumlah hambatan yang dihadapi ekspor Indonesia meskipun kinerjanya bergerak ke arah perbaikan.

Baca Juga: KemenkopUKM Gelar Pelatihan Vocational Ekspor Impor Produk UKM di Kuningan Jabar

"Perlu diingat kebanyakan ekspor lebih meningkat di ekspor komoditi, seperti produk logam. Bahkan meningkat hingga 70% dibanding tahun lalu. Tapi, kita juga harus hati-hati dengan peningkatan ini, karena sepertinya permintaan datang dari efek harga. Sementara efek harga mungkin tidak berlanjutan jika masih ada masalah suplai yang akan terjadi ke depannya," ujar Yose dalam acara rilis Asian Development Outlook (ADO) 2021 Update oleh Asian Development Bank (ADB), Rabu (22/9/2021).

Tantangan selanjutnya adalah dari aspek perhubungan dan logistik. Yose menjelaskan belakangan ini terdapat beberapa masalah aspek logistik di tingkat global. "Minggu ini kita melihat container backlog di California, bulan lalu juga kita mendengar tentang penutupan beberapa pelabuhan di Cina. Itu akan memengaruhi ekspor Indonesia," lanjutnya.

Menurut Yose, permasalahan tersebut akan berdampak pada ekspor Indonesia. "Tidak hanya di masa depan, tapi efeknya bisa dirasakan dari sekarang," imbuhnya.

Ia menilai situasi tersebut penting bagi aktivitas ekspor Indonesia, khususnya untuk ekspor manufaktur yang membutuhkan kontainer.

Lebih lanjut, Yose mengatakan permasalahan tersebut perlu diselesaikan dalam tingkat global, bukan hanya nasional.

"Korporasi global ini akan lebih penting dalam mendukung pemulihan, karena tahun depan atau akhir tahun ini kita akan melihat turbulensi ekonomi datang dari sisi keuangan," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: